Jumat 22 May 2020 15:49 WIB

Pasangan Ini Putuskan Tinggal di Karavan, Intip Keseruannya

Di dalam karavan terdapat ruang tengah, ruang kerja, dapur, toilet, dan tempat tidur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Karavan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Karavan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENVER -- Sejak 2014, Will dan Kristin mulai mencoba tinggal dalam sebuah karavan dan hidup nomaden. Pasangan suami istri itu melakukan perjalanan perdananya ke pantai California dengan menyewa sebuah mobil. Sejak saat itu mereka semakin terobsesi tinggal di karavan.

Pada 2016, setelah menonton film dokumenter tentang kehidupan minimalis, keduanya mulai menyingkirkan hal-hal yang tidak mereka butuhkan. Segera setelah itu, Will mulai merenovasi karavan yang bisa ditinggali pasangan itu sehingga mereka dapat melakukan perjalanan penuh waktu.

Setelah karavan selesai direnovasi, Kristin, Will, dan sang buah hati bernama Roam yang baru berusia enam bulan memulai gaya hidup baru. Mereka berkeliling negara bersama karavan mereka. Will mengatakan, mereka biasanya menghabiskan empat hari hingga satu pekan di satu tempat sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat baru.

"Kami awalnya tidak berencana memiliki momongan, tetapi akhirnya saya hamil dan putri kami Roam lahir saat karavan sedang direnovasi," kata Kristin kepada Insider saat dijumpai di Colorado, ketika mereka singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke Alaska. 

Will merenovasi karavan selama dua tahun. Dia memastikan ruang itu berfungsi sebagai kendaraan dan rumah. Di dalam karavan terdapat ruang tengah, ruang kerja, dapur, toilet, juga tempat tidur untuk mereka dan sang buah hati. Cat putih yang mendominasi karavan dan lantai kayu interiornya memberikan tampilan modern dan menarik.

Pada area ruang tengah, mereka melengkapinya dengan sofa serta sabuk pengaman. Hal itu dilakukan agar orang dapat duduk dengan aman saat karavan bergerak. Sementara area pengemudi berfungsi ganda sebagai ruang kerja.

Baik Kristin maupun Will dapat bekerja dari jarak jauh. Kristin adalah seorang manajer komunikasi untuk komunitas traveling. Sementara Will memiliki perusahaan pemasaran kreatifnya sendiri. Karavan ini dilengkapi dengan wifi sehingga Will dan Kristin dapat bekerja di manapun mereka berada.

Area tidur berada di bagian belakang van dengan ranjang berukurang sedang. Ranjang bernuansa pastel menjadi tempat istirahat Kristin, Will, dan anjing mereka, Rush, pada malam hari.

"Hanya perlu menekan tombol, ranjang itu akan terangkat sehingga kami dapat dengan mudah mengakses tempat tidur, sesuatu yang tidak kami lakukan ketika pertama kali membuat bus," kata Will.

Tinggal di karavan tidak berarti menghemat uang pasangan yang berasal dari Florida tersebut. Sebab, mereka harus membayar bensin dan biaya perjalanan lainnya. Meski begitu, Kristin dan Will sangat merekomendasikan gaya hidup minimalis. Menurut mereka, gaya hidup minimalis membuat kehidupan terasa lebih mudah dan tidak ribet. Selain itu, gaya hidup minimalis bisa meminimalisasi limbah dan menjaga bumi tetap asri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement