Sabtu 23 May 2020 10:14 WIB

Bisakah Virus Corona Hidup di Peralatan Kosmetik?

Sephora dan Ulta sudah tak lagi menyediakan tester produk kosmetik.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Gerai kosmetik. Untuk mencegah penyebaran virus corona, sebagian gerai kosmetik di AS tak lagi menyediakan tester.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Gerai kosmetik. Untuk mencegah penyebaran virus corona, sebagian gerai kosmetik di AS tak lagi menyediakan tester.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pandemi Covid-19 menimbulkan pertanyaan tentang apakah aman untuk terus menggunakan barang sehari-hari yang sama, seperti kosmetik. Kekhawatiran terkena Covid-19 melatari pertanyaan tersebut.

"Ini pertanyaan yang bagus. Orang-orang berusaha mencari tahu bagaimana pedoman ini berlaku untuk diri mereka sendiri dan apa yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari," kata Dr William Schaffner, profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular di Universitas Vanderbilt Fakultas Kedokteran di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.

Baca Juga

Menurut, Schaffner, kita tidak perlu khawatir, karena kalaupun ada risikonya, pasti sangat rendah. Ia mengatakan, aman bagi orang untuk terus menggunakan produk make up mereka sendiri, namun dia mengingatkan bahwa ada hal-hal yang perlu diikuti.

"Ini bukan waktunya untuk berbagi lipstik, maskara, bedak. Simpan itu untuk dirimu sendiri," katanya, dilansir Today, Sabtu (23/5).

Pengecer kecantikan, termasuk Sephora dan Ulta, telah mengikuti saran para profesional medis untuk tidak lagi menawarkan tester produk di dalam toko selama pandemi demi membantu mencegah penyebaran virus corona. Dokter anak dan jurnalis Columbia University, Alok Patel mengatakan, beberapa pasien remajanya telah bertanya apakah aman untuk menggunakan produk kosmetik mereka atau berbagi dengan teman-teman.

"Saya selalu berpikir tentang dasar-dasar penularan virus corona. Virus ini dapat hidup di permukaan, bertahan hidup di udara, dan dapat menular jika kontak dengan mata, hidung, atau mulut Anda," kata Patel.

Faktor risiko tambahan dengan kosmetik adalah orang sering menggunakan tangan mereka untuk mengaplikasikan produk di dekat mata, hidung, dan mulut mereka. Patel menjelaskan, mencuci tangan sebelum merias wajah menjadi salah satu praktik terbaik agar tetap aman.

Tapi bagaimana dengan plastik ataupun kaca untuk menyimpan alas bedak, lipstik, dan kebutuhan kosmetik lainnya? Sebuah studi April 2020 yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine melaporkan virus corona dapat hidup di permukaan plastik hingga 72 jam.

Menurut Patel, jika Anda satu-satunya orang yang menggunakan produk itu, desinfeksi rutin mungkin tidak diperlukan selama Anda secara konsisten mencuci tangan.

"Bagi mereka yang memiliki gejala virus corona atau dites positif, maka Anda tidak boleh berbagi kosmetik dengan siapa pun, tetapi jika terpaksa, maka Anda harus benar-benar membersihkan dan mendisinfeksi botol, wadah plastik, dan aplikator apa pun." jelasnya.

Ada juga kabar baik. Mungkin Anda tidak perlu membuang produk kecantikan jika jatuh sakit. Syaratnya, produk itu hanya digunakan oleh pemiliknya seorang.

"Seiring waktu, virus akan mati dan, di samping itu, cuma Andalah yang menggunakannya," kata Schaffner.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement