Sabtu 23 May 2020 15:26 WIB

Youtube Indonesia Kaya Tayangkan 'Maling Kondang'

Maling Kondang merupakan cerita adaptasi Malin Kundang.

Lakon Maling Kondang diputar di Youtube Indonesia Kaya pada akhir pekan ini, 23-24 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.
Foto: Youtube Indonesia Kaya
Lakon Maling Kondang diputar di Youtube Indonesia Kaya pada akhir pekan ini, 23-24 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari jelang Lebaran para penikmat seni masih dapat menyaksikan pertunjukan "Maling Kondang" dari rumah. "Maling Kondang" tayang di kanal Youtube Indonesia Kaya pada 23 dan 24 Mei 2020 pada pukul 14.00 WIB.

Sebuah lakon satir dari trio kreatif, Butet Kertaradjasa, mendiang Djaduk Ferianto, dan Agus Noor ini merupakan plesetan atau parodi dari cerita legenda "Malin Kundang" yang dikemas dengan modern, dinamis dan metropolis. "Maling Kondang" yang ditayangkan ini merupakan rekaman dari pementasan yang diselenggarakan pada 12 - 13 Oktober 2012 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Baca Juga

"Kisah yang berasal dari Padang, Sumatra Barat ini telah diceritakan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang kita ini kini diadaptasi dengan lebih modern, serta dibalut dengan komedi yang lucu," ujar program director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian melalui keterangan resminya, Sabtu.

Renita berharap, penayangan lakon "Maling Kondang" dapat menjadi solusi hiburan para penikmat seni di saat merayakan Idul Fitri.  Lakon "Maling Kondang" yang disutradarai oleh Yusril Katil ini berawal ketika seorang bernama Malin Kundang pulang ke kampung halamannya setelah ia sukses dan kaya raya.

Dengan harta berlimpah, Malin hendak membangun kampungnya dengan mencalonkan diri menjadi pemimpin setempat dan ingin membangun monumen dirinya. Tak lupa, ia mengunjungi ibunya dan bercerita tentang keberhasilan dan rencana-rencananya.

Seiring dengan kedatangannya, banyak pihak yang turut bangga dengan kesuksesan Malin dan berupaya untuk mendekatinya dengan harapan ‘kecipratan’ rezeki. Namun, sosok ibu yang lugu dan bersih hatinya justru mempertanyakan asal-usul harta dan kekayaan yang diperoleh anaknya serta menyayangkan perilaku Malin Kundang yang congkak dan sombong.

Pementasan ini juga menampilkan bintang tamu dari berbagai profesi, seperti penyanyi Oppie Andaresta, artis Nirina Zubir, pengamat politik Effendi Gazali, dan komedian Iwel Sastra. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dalam pementasan ini.

Perpaduan kebudayaan Sumatra Barat juga semakin terasa kental dengan berbagai unsur dan bentuk seni dari tanah Minang. Hal ini terlihat mulai dari gerak Tapuak Galembong, Legaran Randai, Ginyang Mak Taci, dendang dan silat, badendang dan saluang hingga kolaborasi seni tradisi Mak Katik dengan rapper Minang Tommy Bolin sehingga memberi kesan kontemporer, modern, dan dinamis, namun tetap menjaga orisinalitas tradisi Minangkabau.

"Di tengah candaan, lelucon dan eksplorasi budaya yang kami tampilkan di atas panggung, lakon ini merupakan wujud kegelisahan serta sindiran tajam dari kami tentang isu-isu sosial terutama korupsi yang marak terjadi di sekitar kita. Semoga penayangan lakon "Maling Kondang" dalam kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja mampu membukakan mata dan memberikan cara pandang baru bagi para penikmat seni tentang isu-isu sosial yang marak terjadi," kata Agus Noor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement