Senin 25 May 2020 18:39 WIB

Destinasi Wisata di Saudi yang Biasanya Ramai Usai Lebaran

Pada tahun-tahun lalu, ketiga destinasi ini ramai dikunjungi jamaah sejak Ramadhan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Masjid Nabawi.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Masjid Nabawi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebelum pandemi Covid-19 melanda, destinasi wisata religi biasanya ramai diserbu pengunjung. Di tingkat dunia, ada Arab Saudi yang menjadi salah satu negara dengan destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi umat Islam.

Tidak sedikit umat Islam yang berkunjung ke sana untuk melakukan umrah pada momen Ramadhan hingga Idul Fitri. Tentunya hal itu dilakukan sebelum merebaknya Covid-19. Berikut beberapa situs di Saudi yang biasanya ramai dikunjungi jamaah sesuai Lebaran seperti dilansir di Arab News dan dunyanews.tv, beberapa waktu lalu:

1. Jabal Rahmah

Jabal Rahmah di Arafat adalah salah satu bukit yang paling terkenal di Kota Makkah. Lokasi ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah dari surga. Dilansir di Arab News, bukit ini juga dikenal dengan nama Gunung Ilal, Tawba, Al-Duaa, Nabat, dan Al-Qurain. Bukit ini ditutupi batu-batu hitam kecil, data, dan berukuran besar. Terletak di sebelah timur Gunung Arafat dengan panjang 300 meter dan keliling 640 meter.

Selain dikunjungi saat musim haji, Jabal Rahmah menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi saat Lebaran tahun lalu. Para jamaah yang datang biasanya setelah melakukan rangkaian ibadah umrah. Pengunjung bisa menaiki bukit tersebut dan memberi penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, juga berdoa kepada Allah SWT untuk meminta ampunan. Tak hanya berdoa, pengunjung juga bisa mengambil gambar dan membeli suvenir.

2. Masjid Quba

Masjid Quba adalah masjid pertama dalam sejarah agama Islam. Tak heran masjid ini memiliki tempat khusus dan unik di hati umat Islam. Masjid Quba terletak di sebelah selatan Kota Madinah serta termasuk masjid terbesar dan terkemuka kedua di Madinah setelah Masjid Nabawi.

Bagi jamaah yang mengunjungi Madinah, Masjid Quba menjadi tempat pemberhentian wajib. Masjid ini sekarang memiliki empat menara dan 56 kubah yang terhubung ke rumah imam dan muazin, perpustakaan, tempat bagi para penjaga di bagian 112 meter persegi, dan pusat pemasaran dengan 12 toko yang meliputi area seluas 450 meter persegi. Masjid ini memiliki 64 toilet untuk pria, 32 toilet untuk wanita, dan 42 unit untuk wudhu. Masjid ini bisa menampung hingga 20 ribu jamaah.

3. Masjid Nabawi

Masjid Nabawi adalah tempat yang wajib dikunjungi umat Islam dari seluruh dunia saat melakukan ibadah haji dan umrah. Banyak jamaah datang mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW atau sekadar untuk shalat. Selain makam Rasullah SAW, juga terdapat makam kedua sahabat terdekat beliau, yakni Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang terkenal menjalani beberapa ekspansi sepanjang sejarahnya. Dimulai dengan zaman para khalifah, diikuti oleh Bani Umayyah, Abbasiyah, Ottoman, dan era Arab Saudi. Saat era Saudi, masjid ini menjalani ekspansi terbesar dalam sejarahnya dan merupakan tempat pertama di Semenanjung Arab yang diterangi oleh bola lampu listrik pada tahun 1909 (1327 H).

Ekspansi terbesar sepanjang masa di Masjid Nabawi terjadi pada masa pemerintahan Raja Abdullah. Dia memerintahkan pemasangan 250 payung di tiang-tiang halaman masjid untuk menaungi 143 ribu meter persegi areal sekitar masjid. Lebih dari 800 jamaah dapat berdoa di bawah masing-masing payung ini.

Payung dibuat khusus untuk halaman Masjid Nabawi dengan menggunakan teknologi modern. Tinggi kelompok payung pertama adalah 14,04 meter, sedangkan kelompok kedua adalah 15,03 meter. Ketinggian semua payung saat ditutup adalah 21,07 meter.

Saat ini, luas masjid sebesar 100 kali dibanding ukuran asli bangunan saat dibangun oleh Rasulullah SAW. Dengan luas hampir 500 hekatare, masjid ini bisa menampung 500 ribu jamaah sekaligus. Selain itu, terdapat enam lajur teduh di bagian selatan masjid untuk melindungi pejalan kaki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement