REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perempuan hamil diminta lebih waspada terhadap pandemi corona. Penelitian Universitas Northwestern di Chicago menemukan corona bisa menyerang plasenta.
Tim peneliti mulanya berusaha menguak dampak penderita corona yang hamil. Salah satu temuannya ialah perempuan hamil yang positif corona lebih mungkin mengalami kerusakan plasenta.
Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Pathology. Diduga, kurangnya aliran darah dari penderita corona yang hamil mempengaruhi kondisi plasenta.
"Kebanyakan bayi dilahirkan dengan kelahiran normal, jadi anda yang mengharapkan ada yang salah dengan plasenta, tapi virus ini nampak membuat kerusakan di plasenta," kata penulis studi, Jeffrey Goldstein dilansir dari News Medical pada Selasa, (26/5).
Plasenta merupakan organ pipih di uterus perempuan hamil yang menopang kehidupan bayi. Plasenta menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi di dalam kandungan. Plasenta juga membantu bayi mengeluarkan zat yang tidak perlu.
Studi ini memang perlu pendalaman lebih lanjut. Tapi setidaknya menjadi gambaran awal akan pengaruh corona pads perempuan hamil. Sebab bisa saja pandemi berdampak pada kesehatan bayi dan ibunya.