REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus mengupayakan memperbanyak mitra industri untuk para mahasiswanya. Hal ini penting dilakukan untuk pengayaan wawasan dan keterampilan mahasiswa sebelum masuk ke dunia kerja.
Wakil Rektor III UMM, Nur Subekti mengatakan, saat ini terdapat 142 perusahaan yang bekerja sama dengan UMM. Perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN ini telah menyatakan kesiapannya menyerap mahasiswa magang dari UMM.
Menurut Nur Subekti, program bekerja sama dengan industri sebenarnya sejalan program pemerintah. BUMN mempunyai andil besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. “Salah satu cara yang ditempuh adalah mendekatkan dunia pendidikan, sekolah, dan perguruan tinggi dengan industri,” kata Nur Subekti, Rabu (27/5).
UMM belum lama ini mengadakan acara daring yang bertujuan memberikan inspirasi pada mahasiswa dan calon mahasiswa tentang gambaran dunia pekerjaan di dunia teknik permesinan. Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UMM menghadirkan langsung Senior Manager HRD PT, Barata Doni Tri Prasetio, dan HCPO PT Pindad, John Salale CO.
John Salale dan Doni Tri Prasetio menjelaskan secara lebih detail tentang persyaratan bagi peserta mahasiswa Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) baik di PT Barata maupun di PT Pindad. Beberapa di antaranya mahasiswa dapat menambah relasi, mengetahui karir, dan pekerjaan yang sesuai. Kemudian mempraktikkan ilmu yang didapat dan dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa.
Untuk bisa menjadi peserta PMMB, mahasiswa harus memenuhi syarat secara akademik dan lulus tes kesehatan. Selama melakukan magang di PT Pindad dan PT Barata, mahasiswa mendapatkan hak sama sebagaimana karyawan tetap.
Di kesempatan berikutnya, UMM menghadirkan pemateri Senior Manager Pengembangan SDM dan Diklat PT INKA, Hana Dita Puspita. Lalu juga dihadiri Senior Manager Desain Mekanik, M Evan Wiryawan.
Pemateri Hanna Dita menjelaskan manfaat dari mahasiswa yang mengikuti program PMMB, khususnya di PT INKA. Antara lain mahasiswa dapat menambah relasi, mengetahui karir, dan pekerjaan yang sesuai. Mahasiswa dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan meningkatkan kualitas diri mahasiswa.
Program PMMB di PT INKA dapat diikuti oleh mahasiswa dengan cara mendaftar melalui universitas maupun FHCi. Mahasiswa juga bisa daftar secara mandiri. Selama magang di PT INKA, mahasiswa akan memperoleh uang saku selama enam bulan dan sertifikat industri.
Menurut Hanna, mahasiswa yang hendak mengikuti magang harus menyiapkan proposal. Pelamar yang diterima akan melaksanakan magang minimal enam bulan sesuai bidang masing-masing. Seusai proses magang, mahasiswa akan mengikuti uji kompetensi sebagai syarat akhir untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Selanjutnya, pemateri M Evan Wiryawan, menjelaskan betapa pentingnya penguasaan desain dan analisis. Tidak hanya dalam pembuatan kendaraan seperti pesawat tapi juga pabrik industri, peralatan, mesin, dan lain sebagainya.
"Hal ini diperlukan mengingat teknik mesin biasanya terdiri dari perancangan mekanik dan konstruksi, proses manufaktur dan sistem produksi, konversi energi, dan ilmu bahan/ metalurgi," ujarnya.