REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang baru saja berlalu dimaknai oleh Telkomsel dengan secara konsisten tetap berupaya menghadirkan kenyamanan mengakses layanan terdepan terutama broadband berkualitas bagi pelanggan, terutama beraktivitas dengan cara-cara baru pada saat pandemi COVID-19, seperti beribadah, bekerja, belajar dan bersilaturahmi dari rumah.
Upaya Telkomsel dalam memberikan manfaat tersebut menjadi perwujudan komitmen perusahaan untuk terus bergerak maju menghadirkan solusi yang customer-centric di tengah masa yang penuh tantangan seperti sekarang. Hal ini pun tercermin dengan pemanfaatan layanan berbasis data tertinggi hingga 26,7 petabyte, atau meningkat sebesar 22,8 persen jika dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H bagi seluruh umat muslim di Indonesia."Semoga kita senantiasa diberikan rahmat dan kesehatan di momen spesial yang penuh rasa kebersamaan ini. Kami memahami bahwa momen Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kali ini berlangsung di tengah masa yang penuh dengan tantangan di masa pandemi COVID-19, sehingga cukup merubah cara masyarakat dalam merayakannya," tutur dia, Rabu (27/5).
Maka dari itu, sebagai connectivity enabler, Telkomsel berupaya untuk memastikan seluruh pelanggan dapat tetap menjalin silaturahmi dan saling terhubung dengan orang-orang tercinta walau harus dilakukan dari rumah. Momen Lebaran tahun ini juga merupakan momen yang spesial bagi kami, karena pada 26 Mei lalu Telkomsel genap berusia 25 tahun. "Kami pun memaknai usia kami dengan penuh semangat untuk terus bergerak maju bersama masyarakat Indonesia dalam beradaptasi menjalani gaya hidup baru atau memasuki fase “The New Normal” di berbagai aspek kehidupan ini.”
Sepanjang momen RAFI tahun ini, secara persentase, wilayah operasional Telkomsel di Sumatra Bagian Selatan, Sumatera Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35 persen dibandingkan hari normal.
Sebagai kelanjutan dari imbauan Pemerintah RI agar masyarakat menunda mudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia, Telkomsel mencatat terjadi kenaikan trafik layanan data di sejumlah wilayah yang biasanya ditinggal oleh sebagian besar masyarakat untuk mudik Lebaran, seperti wilayah operasional Jabodetabek.
Pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, trafik layanan data di Jabodetabek melonjak sekitar 60,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik dan paling banyak menerima kedatangan pelanggan dari wilayah lainnya pada periode RAFI, di masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar -83 persen untuk wilayah Jawa Tengah, -77 persen untuk Jawa Barat, dan -83 persen untuk Jawa Timur.
Pada hari Raya Idul Fitri 2020, pelanggan Telkomsel juga lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4 persen. Sedangkan layanan video streaming naik 13,8 persen dan mobile gaming naik 83,7 persen, dimana layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama Lebaran.
Telkomsel juga mencatat, selama momen RAFI 2020 ini lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan (secara berurutan) antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram dan Google Service. Platform media sosial sendiri secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8 persen dari total jenis layanan data yang diakses selama momen RAFI 2020.
Di sisi lain, layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal. Trafik layanan suara turun sebesar -0,9 persen menjadi 1,1 Miliar Menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1 persen menjadi 495 juta SMS. Penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam berdaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi COVID-19 saat ini.
Menjaga Kualitas Jaringan dan Layanan di masa Pandemi COVID-19
Selama periode RAFI tahun ini, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI) yang berfokus pada 309 titik area residensial, 58 titik rumah sakit rujukan COVID-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi, serta 31 titik area transportasi logistik, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok. Selain itu, Telkomsel juga melakukan pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. Khusus titik POI residensial mengalami kenaikan trafik data yang signifikan yaitu mencapai 31,7 persen apabila dibandingkan dengan hari normal atau sebelum diberlakukannya kebijakan himbauan Work From Home (WFH).
Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan juga Telkomsel lakukan dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi 4G, mengoperasikan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.100 Gbps. Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219 ribu unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87 ribu unit di antaranya merupakan BTS 4G. Berbekal infrastruktur yang andal, cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi di Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband.
Di samping itu, sebagian besar proses pengawasan operasionalisasi dan penanganan aktivitas pengamanan jaringan dilakukan secara virtual, yang didukung oleh 13 Posko Virtual eRAFI 2020, 19 tim internal (1.578 anggota), dan 46 tim mitra strategis (803 anggota). Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari dukungan Telkomsel terhadap imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing. Implementasi virtual monitoring ini dinilai mampu menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel terhadap COVID-19.
Setyanto bersyukur dapat memberikan layanan kepada pelanggan dan masyarakat secara umum dengan baik mulai dari awal Ramadan hingga puncak Lebaran tahun ini. Ia berharap upaya Telkomsel tersebut memberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan momen Idul Fitri meski harus dilakukan dari rumah.
Sebagai leading digital telco company, ia menjadikan saat ini sebagai momentum untuk terus hadir mendampingi masyarakat dan Pemerintah RI agar dapat beradaptasi terhadap gaya hidup baru dalam menjalani keseharian dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital.
"Di samping itu, kualitas, kapasitas, dan jangkauan jaringan tetap kami optimalkan hingga berakhirnya momen Lebaran dan seterusnya, guna memastikan pelanggan dapat tetap berkomunikasi dengan nyaman. Kami juga sangat berharap pandemi COVID-19 dapat segera usai dan kita semua bisa melewati masa penuh tantangan ini dengan memasuki fase hidup “The New Normal” kedepannya, sesuai protokol yang telah ditetapkan Pemerintah,” tutur Setyanto.