REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kekebalan tubuh penting di masa pandemi Covid-19. Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia DR (Cand.) Dr Inggrid Tania MSi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh, mulai dari mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, menjaga hidrasi, sampai olahraga.
Inggrid mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat perlu lebih optimal menjaga kekebalan tubuh. Asupan dari luar diperlukan, karena terkadang kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral tidak tercukupi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Inggrid pun merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen dari bahan alami. Untuk mengenali suplemen yang aman dikonsumsi, menurut Inggrid, masyarakat dapat melihat nomor registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kalau sudah ada izin edar BPOM, sudah melalui tahap penilaian keamanan,” ungkapnya dalam webinar Kekuatan Bahan Alami untuk Memperkuat Imunitas Tubuh yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk, belum lama ini.
Inggrid juga mengingatkan untuk memikirkan keamanan jangka panjang, apalagi pandemi bisa berlangsung lama, berbulan-bulan bahkan bisa setahun. Ia mengatakan, masyarakat perlu mencari suplemen yang memang aman dikonsumsi dalam jangka panjang.
Di samping itu, pertimbangkan pula efektivitas suplemen dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Lebih lanjut, Inggrid mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat dituntut untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan disarankan mengonsumsi suplemen yang aman untuk jangka panjang.
Bahan natural umumnya bersifat lebih bersahabat, lebih mudah diterima tubuh dan lebih mudah diserap tubuh. Inggrid merekomendasikan untuk memilih opsi suplemen natural jika tersedia.
"Bahan natural umumnya aman bila dikonsumsi dalam jangka panjang,” paparnya.
Dalam kondisi pandemi ini, menurut Inggrid, ada beberapa suplemen yang dianjurkan oleh para ahli, yakni vitamin C, vitamin D3, mineral zinc, probiotik, dan suplemen lain dari bahan herbal yang bersifat imunomudolator. Suplemen dari bahan alam lain, seperti dari bahan jamur obat (medicinal mushroom).
Bahan natural, menurut Inggrid, umumnya bersifat antioksidan yang memiliki kemampuan menangkal radikal bebas. Bahan natural juga ada yang memiliki sifat antiperadangan dan antiinflamasi, sehingga dapat membantu tubuh ketika terjadi peradangan akibat infeksi virus.
"Dengan konsumsi bahan natural, maka peradangan yang bersifat merugikan bisa ditekan,” ujarnya.
Selain itu, umumnya bahan natural ada yang bersifat antimikroba. Salah satunya antivirus di samping antibakteri.