Kamis 28 May 2020 05:27 WIB

Peringatan bagi Penderita Komorbid yang Paling Rentan Corona

Kasus paling tinggi yakni pada penderita hipertensi, diikuti oleh penderita diabetes.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Covid-19 (ilustrasi). Lelompok masyarakat yang memiliki penyakit komorbid rentan terpapar virus corona, yakni pada penderita hipertensi, diikuti oleh penderita diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan napas, penyakit ginjal, asma, kanker, TBC, penyakit hati, dan gangguan imun.
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Lelompok masyarakat yang memiliki penyakit komorbid rentan terpapar virus corona, yakni pada penderita hipertensi, diikuti oleh penderita diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan napas, penyakit ginjal, asma, kanker, TBC, penyakit hati, dan gangguan imun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit komorbid rentan terpapar virus corona. Kasus paling tinggi yakni pada penderita hipertensi, diikuti oleh penderita diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan napas, penyakit ginjal, asma, kanker, TBC, penyakit hati, dan gangguan imun.

“Ini adalah kondisi penyerta positif covid berturut-turut dari mulai hipertensi yang tertinggi,” ujar Doni saat memberikan keterangan pers, Kamis (28/5).

Baca Juga

Sedangkan risiko kematian tertinggi setelah terinfeksi corona yakni pada penderita penyakit ginjal, diikuti penyakit imun, HIV AIDS, penyakit lupus, penderita penyakit kanker, penyakit diabetes melitus, hipertensi, gangguan napas, kehamilan, penyakit hati, asma, dan juga TBC.

Karena itu, Doni meminta agar masyarakat yang masuk dalam kelompok rentan tersebut dapat menjaga diri, salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga terhindar dari infeksi corona.

“Kami juga tadi malam sudah mengimbau kepada para dokter, para pimpinan rumah sakit di wilayah Jabodetabek untuk mengingatkan pasien-pasien mereka yang memiliki komorbid tertentu sehingga di satu sisi kita bisa menyelamatkan warga negara kita lebih banyak lagi, di satu sisi juga kita bisa mendorong aktivitas masyarakat dengan risiko yang sekecil mungkin,” kata dia.

Doni juga menyebut persentase laki-laki yang meninggal akibat terpapar covid-19 lebih tinggi dibandingkan perempuan. Ia mengatakan, sebanyak 63,30 persen laki-laki meninggal karena covid, sedangkan perempuan sebanyak 36,70 persen.

“Kami sampaikan bahwa antara pria dan wanita yang terpapar covid itu dan juga meninggal laki-laki memiliki persentase yang lebih tinggi yaitu 63,30% sementara wanita 36,70%,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement