REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX menunda peluncuran misi awak pertamanya. Perusahaan milik Elon Musk itu dijadwalkan untuk meluncurkan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang disebut Demo-2, pada Rabu (27/5) dari Kennedy Space Center NASA di Florida.
Sayangnya, cuaca buruk menjadi kendala rencana itu. Alhasil, peluncuran ditundai sampai paling cepat Sabtu (30/5).
"Kami akan mengakhiri upaya peluncuran hari ini," kata direktur peluncuran SpaceX, Mike Taylor, sekitar 20 menit sebelum peluncuran yang direncanakan, dilansir dari Space.com.
Rencana pengiriman dua astronaut NASA ke ISS menggunakan kapsul Crew Dragon yang menempel pada roket Falcon 9 milik SpaceX. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir satu dekade dilakukan pengiriman astronaut dari Amerika Serikat (AS) sejak program Space Shuttle ditutup 9 tahun lalu.
Dua astronaut yang akan dikirim NASA ke luar angkasa kali ini adalah astronaut veteran bernama Robert Behnken (49) dan Douglas Hurley (53). Mereka memang bekerja untuk NASA.
Namun, mereka telah bekerja sama dengan SpaceX dan telah dilatih untuk menerbangkan kapsul Crew Dragon. Kapsul ini akan menjadi desain pesawat ruang angkasa kelima, setelah Mercury, Gemini, Apollo, dan kendaraan Space Shuttle, yang telah disertifikasi oleh NASA cukup aman bagi manusia.
Kedua astronaut tersebut memulai karir mereka sebagai pilot uji militer dan telah mencatat ratusan jam pilot jet supersonik. Sebelumnya, mereka berdua pernah terbang di misi Space Shuttle.