REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Telkomsel dorong adopsi gaya hidup digital melalui layanan yang mencakup video, game, musik dan berbagai layanan value added services (VAS) yang berbasis konsumen.
Layanan video streaming MAXstream terus dikembangkan sebagai platform aplikasi video digital terlengkap dengan mengintegrasikan aplikasi video OTT, saluran linear, serta konten video-on-demand.
"Telkomsel juga mendorong perkembangan ekosistem games melalui Dunia Games yang kini telah berhasil berevolusi menjadi platform media, penyelenggara kompetisi esports, penyedia pembayaran, hingga penerbit (publisher) mobile games yang berkualitas," kata Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro dalam siaran pers diterima di Tarakan, Kamis (28/5).
Sedangkan melalui Langit Musik, Telkomsel terus memperluas kemitraan dengan penyelenggara OTT musik. Tak hanya itu, Telkomsel juga turut berkontribusi dalam mendorong inklusi finansial melalui penguatan mobile financial service LinkAja.
"Dalam kurun waktu setahun terakhir, Telkomsel juga memprioritaskan pengembangan layanan digital untuk segmen pelanggan korporasi (B2B)," kata Setyanto.
Melalui solusi bisnis Enterprise yang semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan terkini dari pelaku bisnis. Seperti misalnya platform video conference CloudX Meeting yang dihadirkan Telkomsel Enterprise untuk menunjang aktivitas bekerja, belajar, dan bersosialisasi secara fleksibel dari mana saja melalui berbagai macam perangkat.
Untuk segmen korporasi Telkomsel juga menghadirkan berbagai solusi digital berbasis internet of things untuk mengakselerasi modernisasi dan digitalisasi lintas industri, mulai dari korporasi, Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), hingga Institusi Pemerintahan.
Dengan komitmen untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 melalui penerapan transformasi digital yang tepat guna. Telkomsel turut berupaya meningkatkan kapabilitas pada industri media periklanan melalui layanan Digital Advertising yang kapabilitasnya semakin diperkuat dengan dukungan bisnis analisa Big Data yang dimiliki Telkomsel.
Setyanto kemudian menambahkan bahwa Telkomsel akan semakin mempertajam keseriusan dalam mengembangkan bisnis digital melalui intensifikasi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi sama dengan Telkomsel.
“Di Telkomsel, kami meyakini bahwa kami tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan sinergi telah menjadi fondasi penting bagi Telkomsel dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Hal itu, dapat mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai sektor kehidupan masyarakat hingga penjuru negeri.
Telkomsel pun semakin memaknai kehadiran perusahaan sebagai digital telco company dengan terus mendorong pemanfaatan teknologi yang dapat membantu mengatasi masalah sosial ekonomi yang paling menantang.
Serta menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui empat pilar program yang didedikasikan untuk memberikan dampak sosial nyata di masyarakat.
Pilar pendidikan, pilar masyarakat digital, pilar pemberdayaan masyarakat pilar aksi filantropi.