REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Seikhlasnya mengumumkan pemenang Read1 Online Mathematics Competition (ROMC) 2020. Para pemenang dari berbagai tingkat kelas diumumkan pada Kamis (28/5) melalui melalui kanal Youtube Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Seikhlasnya.
Lomba tersebut diikuti 2.579 peserta dari ujung Aceh sampai Papua. Di antaranya terbagi menjadi beberapa level yaitu lower primary sebanyak 446 peserta, middle primary 668 peserta, upper primary 582 peserta, junior primary 546 peserta, intermediate 230 peserta dan high distinction advance 107 peserta.
“Jumlah kategori yang menang yaitu lower primary ada 21 peserta yang menang, middle primary ada 40 peserta, upper primary ada 28 peserta, junior primary ada 30 peserta, high distinction intermediate 7 peserta dan high distinction advance 7 peserta,” kata Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra saat virtual konferensi persi di akun Youtube, Kamis (28/5).
Adapun yang menang dalam kategori excellent. Di antaranya satu orang kategori lower primary, satu orang junior primary, satu orang intermediate primary dan satu orang advance. Ia berharap perlombaan ini akan bermanfaat bagi para peserta.
“Selama saya masih hidup saya akan mengajari semua anak Indonesia tentang pelajaran matematika. Saya akan sebarkan ilmu saya. Saya harap kalian semua ikuti pelatihan saya yang dibuat bayar seikhlasnya. Dan tentunya ikuti lombanya juga karena ini bisa diikuti oleh anak SD sampai SMA,” kata dia.
Dia mengatakan, lomba ini diikuti oleh peserta dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA). Dengan lomba ini selain mengasah pikiran juga membuat mereka akan terbiasa jujur mengerjakan soal tersebut. Sebab, nantinya yang menang akan ada pelatihan di Bogor, Jawa Barat. Maka dari itu, kata dia, nanti kelihatan siapa yang bisa mengerjakan soal tersebut dengan jujur.
“Saya senang mengadakan lomba ini agar anak-anak tidak hanya rebahan tapi mengerjakan suatu tantangan yaitu dengan mengikuti lomba ini. Insya Allah kami akan adakan lomba setiap bulan. Sehingga kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah seperti pelajaran matematika disukai banyak orang. Saya ucapkan selamat bagi yang memenangkan lomba ini,” ujar dia
Ridwan menambahkan, dari pelatihan di Bogor nantinya ada anak yang terpilih bisa mengikuti lomba se-Asia Tenggara. Namun, tentunya hal tersebut menunggu pandemi Covid-19 selesai. Ia berharap peserta yang mengerjakan memang sungguh ingin belajar dan bisa menguasai matematika.