DPR-KADIN Sepakat Bangkitkan Perekonomian di Tengah Pandemi

UMKM memiliki peran penting membangkitkan roda perekonomian.

Jumat , 29 May 2020, 12:58 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan tugas (Satgas) Lawan Covid-19 melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Jumat (29/5). Usai pertemuan tersebut, keduanya bersepakat membuat gebrakan dalam sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk itu kepada sektor swasta yang memberikan 87 persen dari penghasilan negara ini, kita akan buat gebrakan sesuatu yang bisa sama-sama untuk menggerakkan ekonomi negara dalam new normal ini," ujar Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad di kantor KADIN, Jakarta, Jumat (29/5).

Ia juga berterimakasih kepada KADIN, yang mengambil peran dalam membantu dunia usaha di Indonesia. Hal tersebut dinilainya penting, karena ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak akibat Covid-19.

"Mereka menjadi crisis center yang baik bagi dunia usaha melakukan panduan-panduan bagaimana dunia usaha harus dan terus bertahan," ujar Dasco.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, UMKM memiliki peran penting guna membangkitkan roda perekonomian. Untuk itu, semua pihak perlu saling membantu, sehingga daya beli produksi dapat kembali membaik.

Rencananya, DPR juga segera menggelar rapat gabungan untuk membahas prosedur new normal tersebut. Khususnya, penerapannya dalam mengembalikan kondisi ekonomi dalam negeri. "Karena kita harus benar-benar siap, bukan hanya protokol Covid-19. Tapi kemudian protokol bagaimana cara menjalankan usaha," ujar Dasco.

Ia mengaku optimistis penerapan new normal dapat dilaksanakan dengan baik. Sebab, semua pihak dinilainya sudah melakukan berbagai kajian sebelum menerapkannya nanti. “Secara umum kami menilai sudah cukup baik, mendekati sempurna,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.