REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menyarankan agar peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menggunakan pelindung wajah dan masker saat pelaksanaan ujian. UTBK akan diselenggarakan di 74 PTN pada 5-12 Juli mendatang.
"Kami sarankan untuk menggunakan pelindung wajah dan masker, karena komputer itu digunakan empat kali ujian dalam sehari," ujar Nasih dalam sosialisasi UTBK secara daring di Jakarta, Ahad (31/5).
Dia juga meminta peserta untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan UTBK dan jsesudah ujian. Jika ada peserta yang tidak mematuhi protokol kesehatan dikhawatirkan berdampak pada pelaksanaan UTBK.
"Karena situasi saat ini tidak normal, tidak seperti biasa. Mohon kerja sama semua pihak untuk memperlancar semua proses, dengan menerapkan protokol COVID-19," tambah dia.
LTMPT berusaha untuk menyelenggarakan ujian secara adil dan transparan. Nasih memperkirakan sedikitnya 1.000.000 peserta akan mengikuti UTBK, sementara yang diterima hanya sekitar 150.000 peserta.
"Artinya soal UTBK sedemikian rupa, sehingga mampu membedakan mana yang layak dan tidak," kata Nasih.
UTBK akan diselenggarakan di 74 PTN. Pendaftaran UTBK dimulai pada 2 hingga 20 Juni 2020.
Sedangkan UTBK akan diselenggarakan pada 5 -12 Juli mendatang. Sementara pengumuman hasil UTBK akan diumumkan pada 25 Juli 2020.
Pelaksanaan UTBK dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Setiap peserta yang akan mengikuti UTBK wajib mengenakan masker dan harus dalam kondisi sehat serta mengikuti prosedur pemeriksaan Covid-19.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pendaftaran UTBK pada tahun ini bersamaan dengan pendaftaran SBMPTN. Sebelumnya, dilakukan tidak bersamaan dan menunggu nilai UTBK baru kemudian digunakan untuk mendaftar SBMPTN.