Senin 01 Jun 2020 06:41 WIB

Liga-Liga Eropa Bergulir, Liga Indonesia Sabar Dulu

Melanjutkan kompetisi di Indonesia sama saja mencari perkara.

Red: Joko Sadewo
Israr Itah
Foto: Dokpri
Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Israr Itah*

Setelah dua bulan berlalu tanpa pertandingan sepak bola, senang sekaligus aneh rasanya menyambut kedatangan Bundesliga Jerman di layar kaca. Senang karena hiburan dan drama di lapangan hijau kembali tersaji. Ada laga yang gampang diprediksi seperti alur sinetron Indonesia. Ada juga yang di luar perkiraan seperti halnya film-film misteri buatan Hollywood sana.

Aneh karena stadion sunyi tanpa kehadiran penonton. Apalagi Jerman identik dengan stadion yang selalu penuh, mau tim apa pun yang bermain. Pihak produksi tayangan Bundesliga berusaha mengakalinya dengan menambah efek seolah stadion kosong itu masih berisi penonton. Masih aneh, tapi tak mengapalah.

Sebelum Bundesliga digelar di stadion kosong dan hadir di layar televisi pada 16 Mei, persiapan intensif dilakukan oleh semua pihak. Pengelola liga, klub, dan pemerintah bekerja sama untuk kembali menghadirkan sepak bola. Protokol kesehatan selama latihan, menjelang pertandingan, selama pertandingan, dan sesudahnya dirancang cermat dan diikuti dengan patuh. Hasilnya selama dua pekan, belum ada kendala berarti selain pemain Hertha Berlin yang diberikan peringatan karena kebablasan dalam perayaan gol.