Senin 01 Jun 2020 16:54 WIB

5 Cara Detoksifikasi Digital

Detoksifikasi digital penting untuk menghindari masalah kesehatan fisik dan mental.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Warga melihat peta peyebaran kasus Covid-19. Terus-terusan menyimak berita Covid-19 bisa bikin orang tertekan. Lakukan detoksifikasi digital agar kesehatan mental tetap terjaga selama pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Moch Asim
Warga melihat peta peyebaran kasus Covid-19. Terus-terusan menyimak berita Covid-19 bisa bikin orang tertekan. Lakukan detoksifikasi digital agar kesehatan mental tetap terjaga selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selagi di rumah saja, Apakah Anda terus membaca berita tentang Covid-19? Apakah hal itu mengganggu Anda? Apakah Anda cemas, paranoid, atau merasa tertekan? Jika ya, detoksifikasi digital adalah yang Anda butuhkan.

Dr Pritam Moon mengatakan, penggunaan ponsel secara terus-menerus dapat mengundang banyak masalah, seperti sakit leher, mata, dan bahu. Tidak hanya itu, berita yang dibaca seseorang dapat membuat stres dan khawatir selama penyebaran virus corona. 

Baca Juga

"Jadi, detoks digital adalah kebutuhan saat ini," kata konsultan penyakit dalam Rumah Sakit Wockhardt, India, dilansir Times Now News, Senin (1/6).

Detoks digital dapat digambarkan sebagai periode ketika seseorang menahan diri dari menggunakan perangkat teknologi seperti ponsel cerdas, televisi, komputer, tablet, dan situs media sosial. Berikut panduan untuk membatasi waktu layar Anda: