REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejumlah aturan sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengiringi kembali dibukanya pangkas rambut profesional dan salon di New York, Amerika Serikat. Gubernur Connecticut Ned Lamont beberapa lalu telah mengumumkan bahwa salon rambut di negara bagian itu dapat dibuka kembali sejak 20 Mei.
Namun, seiring dengan itu, Lamont memasukkan beberapa ketentuan beroperasinya salon. Salah satunya adalah melarang pengering rambut, karena dapat mengedarkan partikel Covid-19 di udara.
Peraturan itu diterima dengan baik oleh para pengelola salon. Belum lama ini, peraturan negara bagian itu malah berbalik arah dengan memperbolehkan pengering rambut sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu pemilik salon di New York, Ashe Bowen, mengatakan, dia tidak akan melakukan beberapa perawatan yang terkait dengan wajah. Salonnya tidak akan melakukan pemotongan janggut, lilin bibir, lilin hidung.
"Apa pun di wajah, kecuali alis," kata Bowen tentang peraturan baru yang diterapkan oleh salon Denver, dilansir laman The New York Post.
Salon Denver dibuka pada Sabtu (16/5). Adanya peraturan kembali dibukanya salon di New York memungkinkan adanya ledakan pengunjung yang juga telah lama menantikan ini.
Bowen pun menerima aturan diizinkannya pengering rambut untuk digunakan, meskipun dia sempat maju-mundur dalam mengambil keputusan. Dia tetap akan menggunakan pengering rambut di salonnya, namun mewajibkan semua pegawainya untuk menggunakan masker.
"Kami bolak-balik dan kemudian saya memutuskan jika semua orang memakai masker, tidak akan ada kuman di udara. Jika Anda akan mengeringkan rambut seseorang di salon, yang ada hanyalah rambut bersih,” kata Bowen yang memiliki salon Above Ground itu.
Pembatasan baru lainnya di Above Ground termasuk bahwa pelanggan harus datang dengan rambut mereka yang tela dicuci sendiri. Mereka juga mewajibkan para pelanggan mengenakan masker berpengait di telinga.
Sebab, salon Above Ground memiliki jumlah masker yang terbatas. Bowen juga akan selalu mengukur suhu para pegawai dan para pelanggan dengan termometer tanpa kontak sebelum mereka masuk ke dalam salon.
Pertemuan pun akan dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu. Hal itu ditujukan agar di tak menimbulkan kerumunan di dalam salon itu sendiri.
"Tolong jangan datang lebih awal untuk perjanjian. Baca aturan baru, dan jika Anda akan terlambat tidak ada jaminan stylist Anda masih bisa melayani,” kata dia.
Bowen juga menerapkan pembersihan tempat mereka bekerja. Dia tak memungkiri, pembersihan itu dilakukan seperti yang dilakukan di rumah sakit. Dia bahkan membeli pembersih ozon sebagai tindakan pencegahan ekstra untuk menjaga udara tetap bersih.
Bowen memutuskan untuk menulis protokol baru yang langsung untuk diikuti oleh pelanggan dan penata gaya Above Ground. Dia tak memungkiri, banyak rekan salon lokal lainnya mengikuti apa yang dia lakukan pada salonnya tu.
Meskipun pengering rambut telah diizinkan digunakan, beberapa pemilik salon, seperti Sally Hershberger dari NYC's, berencana untuk membatasi pengeringan. Menurut laman Today, dia akan menggunakan sebuah kamar yang dinamakan kamar kering demi keamanan.
“Walaupun blow-dryer telah menjadi layanan yang hampir esensial di salon, ia berpotensi menyebarkan virus ke seluruh penjuru ruangan. Jika klien atau staf bersin atau batuk, alat pengering dapat dengan cepat mendorong tetesan,” ungkap Hershberger.