REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Trafik layanan data Telkomsel mengalami pertumbuhan pada bulan suci ramadhan dan lebaran serta selama masa pandemi covid-19. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan bulan suci ramadhan dan lebaran 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
"Kami memahami momen lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini berlangsung di tengah masa yang penuh dengan tantangan di masa pandemi covid-19 sehingga cukup mengubah cara masyarakat dalam merayakannya," ujar Setyanto dalam siaran pers, Selasa (1/6).
Telkomsel secara konsisten berupaya menghadirkan kenyamanan mengakses layanan terdepan terutama broadband berkualitas bagi pelanggan di tengah anjuran untuk beraktivitas di rumah saja. Setyanto menyebut upaya Telkomsel memberikan layanan yang maksimal berdampak pada pertumbuhan perusahaan selama pandemi.
"Sebagai connectivity enabler, Telkomsel berupaya memastikan seluruh pelanggan dapat tetap menjalin silaturahmi dan saling terhubung dengan orang-orang tercinta walau harus dilakukan dari rumah," kata Setyanto.
Puncak trafik layanan data Telkomsel pada lebaran (24 Mei 2020) mencapai 26,69 petabyte yang mengalami pertumbuhan hingga 22,8 persen dibandingkan hari normal. Atau naik 42,1 persen dibandingkan periode yang sama pada Ramadhan dan lebaran tahun lalu.
Setyanto menyebutkan wilayah operasional Telkomsel di Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35 persen dibandingkan hari normal.
Setyanto menyebut kebijakan larangan mudik juga berdampak pada kenaikan trafik layanan data di sejumlah wilayah. Biasanya ditinggal sebagian besar masyarakat untuk mudik Lebaran, seperti Jabodetabek. "Pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, trafik layanan data di Jabodetabek melonjak sekitar 60,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu," lanjutnya.
Hal ini berbanding terbalik bagi sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik dan paling banyak menerima kedatangan pelanggan dari wilayah lainnya pada periode lebaran yang mana pada masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar -83 persen untuk wilayah Jawa Tengah, -77 persen untuk Jawa Barat, dan -83 persen untuk Jawa Timur
Pada hari Raya Idul Fitri 2020, kata Setyanto, pelanggan Telkomsel juga lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4 persen. Sedangkan layanan video streaming naik 13,8 persen dan mobile gaming naik 83,7 persen, yang mana layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama lebaran.
"Telkomsel juga mencatat, selama momen ramadhan dan lebaran 2020, lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram dan Google Service," ucap Setyanto.
Platform media sosial sendiri secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8 persen dari total jenis layanan data yang diakses selama momen ramadhan dan lebaran 2020.
Di sisi lain, layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal. Setyanto memerinci trafik layanan suara turun sebesar -0,9 persen menjadi 1,1 miliar menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1 persen menjadi 495 juta SMS.
"Penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam berdaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi," tuturnya.