Rabu 03 Jun 2020 01:05 WIB

Temani Anak Hingga Tertidur Baik untuk Kesehatan Mental

Ikut berbaring dan menemani anak hingga anak tertidur bisa jadi kebiasaan baru ibu.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ikut berbaring dan menemani anak hingga anak tertidur bisa jadi kebiasaan baru ibu (Foto: ilustrasi tidur dengan anak)
Foto: Prevention
Ikut berbaring dan menemani anak hingga anak tertidur bisa jadi kebiasaan baru ibu (Foto: ilustrasi tidur dengan anak)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikut berbaring dan menemani anak hingga anak tertidur mungkin patut menjadi kebiasaan baru bagi para ibu. Alasannya, metode ini tak hanya membantu anak tertidur pulas tetapi juga membawa manfaat bagi kesehatan mental.

Metode ini merupakan salah satu bentuk dari attachment parenting (AP). AP merupakan sebuah filosofi yang mendorong para ibu untuk membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak mereka melalui kontak fisik yang dekat, sikap responsif dan empati keibuan.

Baca Juga

Profesor Kraus Whitbourne dari departemen Ilmu Psikologi dan Otak di University of Massachusetts Amherst mengatakan attachment parenting dapat membantu anak menjadi sukses di masa dewasa. Whitbourne mengatakan AP adalah sebuah pendekatan yang membantu perkembangan kesehatan fisik dan psikologis pada anak-anak.

"Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa mereka sendiri (anak yang mendapatkan AP) mungkin menjadi orang tua yang lebih baik," ungkap Whitbourne.

Patrice Marie Miller dan Michael Lamport Commons dari Harvard Medical School juga mengungkapkan hasil positif dari AP melalui sebuah studi. Studi yang dilakukan pada 2010 ini menunjukkan bahwa AP membuat paparan stres pada anak menjadi lebih sedikit.

AP juga diketahui dapat menurunkan masalah kesehatan mental pada perkembangan anak di kemudian hari. Manfaat penting lain dari AP adalah, anak-anak akan cenderung mencari kontak dengan orang tua mereka ketika mengalami tekanan dan bisa merasa lebih baik dengan kontak tersebut.

"Hasilnya adalah anak-anak menjadi lebih terlibat secara efektif dalam aspek-aspek perkembangan penting, seperti sekolah dan hubungan dengan teman," jelas Miller dan Commons.

Ada cukup banyak selebriti yang turut mempopulerkan AP, seperti tidur bersama dengan anak. Model Inggris Tamara Ecclestone misalnya memiliki kebiasaan tidur bersama suami dan anaknya sejak sang anak berusia enam bulan.

"Dia tidur di tengah dan menguasai sebagian besar area tempat tidur," ujar Ecclestone.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement