Kamis 04 Jun 2020 09:25 WIB

Tip Bagi Penderita Rhinitis Alergi Saat Kumat di Keramaian

Penderita rhinitis alergi bisa disangka Covid-19 ketika kumat di tengah keramaian.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga menggunakan masker dan penutup wajah saat berbelanja. Di keramaian, penderita rhinitis alergi bisa disangka kena Covid-19 saat kumat alerginya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan masker dan penutup wajah saat berbelanja. Di keramaian, penderita rhinitis alergi bisa disangka kena Covid-19 saat kumat alerginya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Orang yang mudah kumat bersin, batuk, dan ingusan karena alergi berada di situasi sulit di masa pandemi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe baru. Mereka bisa membuat orang lain mengira ada penderita Covid-19 di dekatnya.

Padahal, Covid-19 pada orang yang bergejala dapat ditandai dengan demam, batuk, dan panas dingin. Dokter spesialis alergi-imunologi dr Iris Rengganis SpPD-KAI pun menyerukan agar penderita rhinitis alergi untuk menjaga diri dari pencetus alerginya.

Baca Juga

“Semua orang yang memiliki alergi, asma, rhinitis, harus tetap menjaga diri dari paparan pencetus alerginya, misalnya karpet dan kipas angin,” kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (3/6).

Iris mengatakan, alergi tak bisa hilang. Karena itu, penderita hanya bisa melakukan upaya pencegahan agar tidak kambuh.

photo
Gejala terbaru Covid-19 menurut CDC AS. - (Republika)

Penderita rhinitis pun disarankan agar memakai masker tiga lapis jika bepergian. Menurut Iris, masker tiga lapis paling baik untuk penderita alergi, khususnya rhinitis. Sementara saat di rumah, mereka cukup menggunakan masker kain atau masker dua lapis.

“Selain masker, cara pencegahan lainnya sama, seperti menjaga jarak dan rajin cuci tangan,” ujar konsultan alergi dan imunologi dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini.

Saat kambuh, penderita rhinitis bisa bersin berseri. Jika berada di ruang publik, tentu banyak orang bisa salah paham.

"Mundur sejenak dari kerumunan, supaya orang tak takut. Orang bisa curiga kenapa bersin-bersin. Jika ada tisu, maka bisa bersin dengan ditutup tisu," tutur Iris.

Dalam kondisi normal baru, tisu juga menjadi salah satu barang wajib dibawa orang-orang. Jika perlu, penderita bisa berganti masker saat kambuh bersin, batuk, dan hidung meler. Iris mengingatkan untuk membuang masker bekas pakai dengan baik dan benar, yakni dilipat kecil dan digulung rapi.

Setelah mengganti masker atau menyeka hidung, Iris mengingatkan masyarakat untuk selalu mencuci tangan pakai sabun. Jika memang perlu, penderita bisa menggunakan face shield dari mika.

"Masker bisa tersemprot orang, apalagi saat masa pelonggaran. Makanya, saya usul pakai face shield atau pakai kacamata (goggles),” kata Iris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement