REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Toyota RAV4 mengalami persoalan pada bagian lengan suspensi. Oleh karena itu, pabrikan Jepang itu pun melakukan penarikan atau recall terhadap produk tersebut.
Dilansir dari Car and Driver pada Kamis (4/6), recall itu diberlakukan untuk RAV4 yang diproduksi pada 2019 dan 2020 untuk semua varian termasuk varian hybrid. Secara spesifik, persoalan yang terjadi adalah pada lower suspension arm roda depan yang menjadi salah satu bagian utama dalam sistem peredaman kendaraan.
Toyota menyebut, hal ini berkaitan dengan pemasok baja. Persoalan yang terjadi pun berpotensi menyebabkan kecelakaan karena permukaan baja berpotensi retak setelah kendaraan digunakan dalam kondisi tertentu.
Oleh karena itu, Toyota pun akan mengganti part tersebut mulai 19 Juli 2020. Untuk sementara, penjualan RAV4 yang sudah berada di dealer pun harus ditangguhkan sampai suku cadang itu telah mengalami penggantian.
Toyota RAV4 merupakan produk yang telah diperkenalkan pada 1994. Kini SUV kompak itu telah meraih pencapaian baru. Karena, sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, RAV4 telah terjual sebanyak 10 juta unit.
Dari sisi desain, Toyota RAV4 yang merupakan singkatan dari Recreational Activity Vehicle: 4-wheel drive ini sendiri dikenal dengan garis body yang maskulin. Mobil ini pun dinilai memikiki daya tarik karena memiliki ketangguhan khas croosover namun dengan konsumsi bahan bakar yang efisien khas mobil kompak.
Hingga saat ini, mobil ini telah hadir dalam lima generasi. Generasi teranyar RAV4 ini pertama kali diperkenalkan pada 2018 dan dirakit di sejumlah negara seperti Jepang, Kanada, China dan Amerika Serikat.
Soal performa, Toyota RAV4 saat ini dihadirkan dalam sejumlah opsi yakni opsi mesin bensin 2 liter dan 2,5 liter serta mesin hybrid 2,5 liter. Untuk mesin bensin 2 liter dan 2,5 liter, tenaga yang dihasilkan adalah sebesar 169 daya kuda dan 202 daya kuda. Sedangkan pada varian hybrid, mobil ini didukung dengan semburan 219 daya kuda dan 302 daya kuda untuk varian plug-in hybrid.