Senin 08 Jun 2020 12:51 WIB

5 Cara Redakan Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan kebanyakan dipicu oleh infeksi virus.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit tenggorokan/ilustrasi. Ada beberapa cara yang efektif untuk meredakan sakit tenggorokan.
Foto: vocaleze.com
Sakit tenggorokan/ilustrasi. Ada beberapa cara yang efektif untuk meredakan sakit tenggorokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 13 juta orang mengunjungi dokter setiap tahun dengan keluhan sakit tenggorokan. Namun, hanya sekitar satu dari 10 kasus sakit tenggorokan disebabkan infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan yang perlu diobati dengan antibiotik.

Sebagian besar kasus sakit tenggorokan sebetulnya disebabkan virus seperti flu atau selesma. Tidak ada obat untuk mengatasinya. Berikut lima solusi sederhana yang dapat digunakan membantu meredakan sakit tenggorokan sambil menunggu gejala sembuh:

Baca Juga

1. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam adalah salah satu cara efektif menenangkan sakit tenggorokan yang menyakitkan. The Mayo Clinic merekomendasikan mencampur setengah sendok teh garam dengan satu cangkir air hangat dan berkumur di bagian belakang tenggorokan.

Terhadap anak-anak, berikan perawatan itu saat mereka mencapai usia enam tahun. Hal itu penting untuk memastikan mereka dapat mengeluarkan larutan dan tidak menelannya secara tidak sengaja.

Tidak ada banyak penelitian tentang apakah air asin sebenarnya dapat membunuh kuman di tenggorokan, tetapi garam dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Satu studi pada 2013 menemukan bahwa air kumur itu dapat membantu mencegah infeksi pernapasan.

2. Konsumsi penghilang rasa sakit

Obat pereda nyeri, seperti asetaminofen dan ibuprofen, dapat membantu meringankan rasa sakit dan pembengkakan tenggorokan. Profesor bedah kepala dan leher di Universitas Pennsylvania, Jonathan M Lee, menjelaskan penghilang rasa sakit menghentikan tubuh memproduksi agen inflamasi yang disebut prostaglandin. Jika merawat anak berusia enam bulan atau lebih muda, para ahli merekomendasikan menghindari ibuprofen dan tetap menggunakan asetaminofen, bahan aktif dalam Tylenol.

3. Tetap terhidrasi

Langkah penting lain mengobati sakit tenggorokan adalah minum cairan sebanyak mungkin. “Ketika Anda sakit, Anda cenderung mengalami dehidrasi,” kata Lee dilansir laman Insider.

Hal itu disebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak lendir dan demam dapat menyebabkan berkeringat. Kedunya mengalirkan air dari tubuh Karena itu, tetap terhidrasi dapat membantu tubuh menghasilkan lebih banyak air liur yang dapat melumasi tenggorokan dan menjaganya agar tidak kering dan teriritasi.

“Minum banyak cairan, hangat atau dingin demi memastikan tubuh Anda dapat melakukan semua fungsinya secara efektif,” ujar Lee.

Secara khusus, minum cairan hangat dapat membantu menenangkan bagian belakang tenggorokan dan mengurangi batuk. Beberapa pilihan yang baik untuk cairan hangat adalah kaldu dan teh herbal tanpa kafein. Cairan dingin, seperti es loli dan es batu, juga sangat membantu, karena dapat mengusir rasa sakit di tenggorokan untuk sementara.

4. Cobalah madu

Menambahkan madu ke teh dapat memberikan bantuan ekstra untuk sakit tenggorokan. Sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa orang yang menelan satu sendok makan madu dua kali sehari bersama dengan perawatan sakit tenggorokan yang biasa mereka lakukan, memiliki pemulihan lebih cepat dan gejala lebih sedikit. Anda bisa mencampurkan teh chamomile dengan madu, karena chamomile terbukti meredakan sakit tenggorokan.

5. Bernapas dalam kelembapan

Menghirup udara kering dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat sakit tenggorokan terasa lebih buruk. Jika Anda sakit tenggorokan, nyalakan pelembap udara di rumah untuk menjaga udara tetap lembap.

Untuk bantuan ekstra yang menenangkan, Anda dapat mencoba menambahkan satu sendok makan hidrogen peroksida atau vapor rub ke dalam humidifier. Hidrogen peroksida dapat membantu melawan bakteri dan vapor rub umumnya mengandung mentol yang memiliki efek mendinginkan dan menyejukkan tenggorokan.

Jika tidak memiliki pelembap udara, Anda juga bisa mandi dengan air panas untuk mengisi kamar mandi dengan uap. Duduk dalam uap selama beberapa menit dapat membantu melonggarkan lendir dan meredakan rasa sakit di tenggorokan.

Kapan menemui dokter?

Ada beberapa tanda untuk menentukan apakah sesuatu yang lebih serius sedang terjadi? “Jika sakit tenggorokan Anda parah, berlangsung lebih dari seminggu, atau dikaitkan dengan demam tinggi, masalah menelan atau bernapas, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda,” kata Lee.

Jika Anda berpikir mengalami infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, maka penting memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan antibiotik. Namun, jika mengalami infeksi virus, seperti pilek atau flu, pilihan terbaik adalah menunggu sembuh di rumah dengan meminum obat penghilang rasa sakit, menggunakan metode yang menenangkan, dan minum banyak cairan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement