Selasa 09 Jun 2020 11:43 WIB

Galaksi di Alam Mungkin Terbentuk Lebih Awal dari Perkiraan

Galaksi dan bintang pertama yang terbentuk berusia lebih tua dibanding perkiraan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Galaksi (ilustrasi).
Foto: Science Alert
Galaksi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Luasnya cakupan luar angkasa terus memantik rasa penasaran para astronom. Kali ini, para astronom ingin memperdalam soal awal mulai terbentuknya bintang dan galaksi pertama di alam semesta.

Dilansir dari IFL Science pada Senin (8/6), kajian ini dilakukan dengan bantuan Hubble Space Telescope (HST). Pendalaman ini pun mencakup galaksi yang terbentuk pada 500 juta hingga 1 miliar tahun setelah big bang.

Baca Juga

Pengamatan yang dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa itu dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kapan bintang dan galaksi pertama terbentuk pada alam semesta. Pengamatan itu pun menduga bahwa bintang dan galaksi sebenarnya sudah terbentuk jauh lebih dahulu dari yang selama ini diduga.

Kunci dari pendalaman ini adalah dengan mengamati bintang-bintang yang disebut dengan Population III. Bintang ini merupakan sisa dari Big Bang dan terdiri dari gas primordial seperti hidrogen, helium dan lithium dan sama sekali tak mengandung oksigen, nitrogen, karbon dan besi.

Dari situ, para astronom menyimpulkan bahwa itu bukanlah bintang yang pertama terbentuk. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan lebih lanjut soal bintang dan galaksi pertama yang terbentuk.

Pengamatan ini sendiri dipimpin oleh Rachana Bhatawdekar dari European Space Agency. Menurutnya, misi ini didukung oleh Hubble's Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Survey .

Dengan kamera itu, maka astronom dapat mengetahui efek optik gravitasi sehingga dapat mengamati benda-benda yang terlalu lemah untuk diamati dengan teleskop normal.

Selanjutnya, para astronom pun menyaring cahaya galaksi untuk menemukan galaksi dengan massa yang lebih rendah. Dari sinilah, para astronom menemukan bahwa bintang dalam galaksi yang ada tidak memiliki bukti bahwa itu merupakan bintang pertama.

"Hasil ini memiliki konsekuensi astrofisika yang mendalam karena kajian ini menunjukkan bahwa galaksi pasti terbentuk jauh lebih awal dari yang kita duga," kata Bhatawdekar.

Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih lanjut untuk menjawab misteri soal awaw mula alam semesta. Selanjutnya, penelitian ini akan didalami menggunakan James Webb Space Telescope.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement