REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran informasi keliru seputar Covid-19 tampak kian masif menyebar di aplikasi perpesanan instan. Meski isinya tampak tak masuk akal, hoaks terus saja dibagikan melalui grup Whatsapp.
"Terus terang saja, memang masalah hoaks ini merupakan sesuatu yang sangat mengganggu ya," ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD K-GEH dalam siaran Instagram Live melalui akun Instagram pribadinya @dokterari.
Prof Ari mengatakan hoaks sudah bermunculan sejak kasus Covid-19 ditemukan. Akan tetapi, kontennya saat ini semakin beragam.
Untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, Prof Ari memberikan penjelasan mengenai beberapa hoaks yang santer beredar belakangan ini melalui beragam plaftorm, termasuk grup Whatsapp.