Jumat 12 Jun 2020 05:53 WIB

Wanita Ini Menjelajah Ruang Angkasa dan Laut Terdalam Bumi

Tak banyak orang yang menjelajah ruang angkasa sekaligus menjelajah dasar laut.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kathy Sullivan.
Foto: nasa
Kathy Sullivan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hanya delapan orang yang telah mencapai Challenger Deep, titik terdalam samudera. Lebih dari 550 orang telah mengunjungi ruang angkasa. Tetapi hanya satu orang yang melakukan keduanya: Kathy Sullivan.

Pada hari Ahad (7/6), astronaut dan ahli kelautan NASA ini mengunjungi Challenger Deep, yang berada di kedalaman 10.928 meter di Samudra Pasifik barat. Sulivan mengunjungi titik terendah di Bumi sebagai bagian dari ekspedisi Ring of Fire (Cincin Api) yang diselenggarakan oleh perusahaan petualangan EYOS Expeditions dan spesialis teknologi bawah laut Caladan Oceanic.

Baca Juga

Menjelang ekspedisi, EYOS mengundang tiga penjelajah pemberani, yang mereka sebut "Spesialis Misi," untuk menjelajah ke dasar Palung Mariana, tempat Challenger Deep berada.

Sullivan adalah yang pertama dari tiga penjelajah yang menyelesaikan misi kira-kira 10 jam, dengan dua lagi akan mengikuti minggu ini.

"Saya tahu (Challenger Deep) sebagai fitur batimetri pada grafik, fitur tektonik, dan fitur seismik, tapi itu semua pemahaman berbasis data. Untuk melihatnya secara langsung, itu membuat semua perbedaan di dunia," kata Sullivan dilansir di CNN Travel, Kamis (11/6).

"Tidak ada ahli biologi kelautan yang bisa melewatkan undangan ini!" ujarnya.

Sullivan bergabung dengan NASA pada 1978. Dia menjadi wanita Amerika pertama yang berjalan di ruang angkasa selama misi Space Shuttle Challenger pada tahun 1984.

Sullivan juga mengambil bagian dalam dua misi lainnya yakni Space Shuttle Discovery pada 1990 dan Space Shuttle Atlantis pada 1992, selama kariernya di NASA.

Ahli geologi ini kemudian juga menjabat sebagai administrator Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional dan menulis sebuah buku, Handprints on Hubble: An Astronaut's Story of Invention, di antara kontribusi lain untuk komunitas sains.

Menjelang penyelaman, tiga penjelajah menjalani briefing penuh tentang misi, jadwal dan inisiatif penelitian. Tetapi dalam hal pelatihan fisik, Rob McCallum, pendiri EYOS Expeditions dan pemimpin ekspedisi Ring of Fire, mengatakan itu tidak seperti mendaki Gunung Everest atau pelatihan untuk perjalanan ruang angkasa.

"Ini adalah sesuatu yang baru, tetapi bukan sesuatu yang harus ditakuti." tambahnya.

McCallum ingin wanita pertama yang menyelam Challenger Deep menjadi seseorang yang benar-benar akan menggunakan kesempatan untuk kepentingan lautan. Sullivan dinilai memenuhi kriteria ini.

"Kathy memiliki rekam jejak yang sempurna. Dia manusia kedelapan yang melakukan ini, itu adalah eksplorasi yang murni." ujarnya.

Pada hari Ahad (7/6), Sullivan mempersiapkan misi Challenger Deep-nya bersama rekan ilmuwan Victor Vescovo, yang merupakan pendiri Caladan Oceanic dan juga seorang penjelajah.

Di antara banyak prestasinya, Vescovo adalah orang pertama yang mengunjungi puncak setiap benua, kedua kutub, dan titik terdalam samudera.

Sebelum keberangkatan mereka, tim EYOS mengirim beberapa 'pendarat' ilmiah ke dasar lautan untuk memahami kondisi. Mereka mempelajari seputar suhu air dan salinitas, dan membuat referensi untuk membantu navigasi karena kendaraan harus melakukan perjalanan dalam kegelapan.

Selama setiap penyelaman, para penjelajah juga mengumpulkan sampel dari dasar laut dan membantu dalam penelitian geografis, karena sangat sedikit yang diketahui tentang lautan pada kedalaman ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement