Ahad 14 Jun 2020 15:42 WIB

UPI Lakukan Wisuda Online di Masa Pandemi Covid-19

Wisudawan mengikuti kegiatan wisuda dari rumah masing-masing.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
UPI Lakukan Wisuda Online di Masa Pandemi Covid-19. Foto: Suasana kampus UPI Bandung yang terpantau sepi, Senin (16/3)
Foto: Fauzi Ridwan/Republika
UPI Lakukan Wisuda Online di Masa Pandemi Covid-19. Foto: Suasana kampus UPI Bandung yang terpantau sepi, Senin (16/3)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan melaksanakan wisuda gelombang II di masa pandemi Covid-19 secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada Rabu, 24 Juni mendatang. Hal tersebut berdasarkan surat edaran no 035 tahun 2020 tentang pelaksanaan wisuda yang diputuskan oleh Rektor UPI pada 9 Juni kemarin.

"Iya betul, untuk wisuda dilaksanakan secara daring," ujar staf humas UPI, Yana Mulyana saat dikonfirmasi, Ahad (14/6). Pada surat edaran dijelaskan keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat 28 Mei maka wisuda dilaksanakan sehari dari pukul 08.00 Wib hingga 12.00 Wib.

Pelaksanaan wisuda dilakukan untuk seluruh fakultas dan kampus daerah yang dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan UPI untuk anggota prosesi dan petugas. Para wisudawan mengikuti kegiatan wisuda dari rumah masing-masing melalui aplikasi zoom meeting.

Gladiresik akan dilaksanakan pada Selasa (23/6) pukul 13.00 Wib hingga 15.00 Wib. Seluruh petugas dan anggota prosesi yang hadir di Balai Pertemuan akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Saat pelaksanaan wisuda, wisudawan memakai toga dan pihak kampus akan mengirimkan toga ke rumah masing-masing wisudawan. Namun, jika hingga hari pelaksanaan wisudawan belum menerima paket toga maka bisa menggunakan pakaian sipil.

Hingga Sabtu (13/6) sore jumlah kasus positif covid-19 di Kota Bandung mencapai 360 kasus dengan 138 kasus aktif, 182 kasus sembuh dan 40 orang meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement