Ahad 14 Jun 2020 22:40 WIB

Kapan Harus Mengganti Spons Cuci Piring dan Kain Pel?

Spons dan kain pel dapat menumpuk bakteri seiring waktu.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Spons cuci piring harus diganti secara berkala untuk menghindari transfer bakteri dari alat pembersih tersebut ke piring yang dicuci.
Foto: Flickr
Spons cuci piring harus diganti secara berkala untuk menghindari transfer bakteri dari alat pembersih tersebut ke piring yang dicuci.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peralatan rumah tangga untuk bersih-bersih rumah terkadang luput untuk diganti secara berkala. Entah itu kain lap, kain pel, ataupun spons cuci piring.

Padahal, menurut para ahli, peralatan pembersihan tersebut harus diganti secara berkala. Dilansir laman The Sun, para ahli di jasa pembersihan di London, End of Tenancy, spons cuci harus diganti setiap pekan.

Baca Juga

Spons pun lebih baik dibersihkan secara saksama setiap sehabis digunakan. Sebab, spons untuk pembersihan piring kotor dapat menarik bakteri berbahaya, seperti E. coli jika dibiarkan dari waktu ke waktu.

Bakteri itu dan bentuk-bentuk lain dari bakteri kemudian dapat ditransfer ke piring yang dicuci. Hal ini justru menyebabkan lebih banyak bahaya.

Akan tetapi jika kita tidak dapat langsung mengganti spons, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkannya secara efektif. Para ahli menyarankan untuk menggunakan campuran cairan yang terdiri atas tiga per empat cangkir pemutih yang dicampur dengan satu galon air.

Rendam spons dalam cairan itu selama lima menit. Setelah itu, bilas spons tersebut sampai bersih.

Sebagai alternatif, cuka yang bersifat keras juga bisa dimanfaatkan dengan menggunakan metode yang sama. Selain itu, spons pun dapat dimasukkan ke dalam microwave untuk dapat membunuh 99,9 persen kuman.

Caranya, masukkan spons yang telah menyerap air ke dalam microwave. Takarannya, untuk spons scrub bisa menyerap seperempat gelas air. Sementara, untuk spons selulosa bisa menyerap setengah gelas.

Panaskan microwave dengan api besar selama satu menit untuk spons scrub. Untuk spons selulosa, memiliki durasi selama dua menit.

Selain spons, ada alat rumah tangga yang kerap luput untuk dicuci dan diganti, yaitu kain pel. Padahal, kain pel juga dapat menumpuk bakteri dari waktu ke waktu.

Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk menggantinya setiap dua bulan. Pastikan pula untuk membilas dan memeras kering kain pel setiap kali sehabis digunakan.

Sementara itu, sarung tangan pembersih dapat digunakan sampai aus. Bahkan, jika sarung tangan digunakan untuk menggosok toilet.

Kemoceng, lap microfiber, dan sapu tak disebut tak masalah jika digunakan terus-menerus sampai aus. Pastikan tiap alat-alat itu dibersihkan setiap kali usai digunakan.

Sementara itu, produk pembersih memiliki tanggal kedaluwarsa. Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkannya menjadi kurang efektif.

Biasanya, tanggal kedaluwarsa dapat berkisar antara enam bulan hingga dua tahun. Pastikan untuk memeriksa labelnya setiap kali membeli.

Hal yang patut diingat adalah produk pembersih buatan rumah. Meskipun produk pembersih buatan rumah lebih ramah lingkungan, produk itu tidak memiliki umur simpan yang lama karena tak memiliki bahan kimia pengawet sehingga menjadi kurang efektif seiring waktu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement