REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Museum Sejarah Jakarta mempersingkat waktu kunjungan saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju normal baru. Kasatpel Museum Sejarah Jakarta Istiqomah Armitawati menyebutkan, demi mematuhi protokol kesehatan, pihaknya membatasi operasional museum dan mengatur keluar-masuk pengunjung.
"Jam buka dipersingkat. Kalau sebelum pandemi mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, selama PSBB transisi ini mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB saja," kata Istiqomah di Jakarta, Senin.
Istiqomah menjelaskan, Museum Sejarah Jakarta telah kembali dibuka sejak Senin (8/6) pekan lalu. Kapasitas pengunjung di museum yang berlokasi di Tamansari, Jakarta Barat tersebut dikurangi setengahnya agar tak terjadi antrean pengunjung.
"Pembatasan dalam satu waktu kisaran 250 orang. Jadi kalau, misal, ada pengunjung yang akan masuk ketika kapasitas sudah maksimal, maka tunggu ada yang keluar dulu," ujar dia.
Kendati demikian, pengunjung yang datang ke Museum Sejarah Jakarta sejak dibuka kembali pekan lalu tak pernah mencapai 250 orang. Sedangkan pada Ahad (14/6), kurang lebih 100 orang mengunjungi museum tersebut.
Sesuai aturan maka untuk di hari Senin, Museum Sejarah Jakarta tak beroperasi dan beroperasi Selasa hingga Ahad dengan penyesuaian di masa PSBB transisi.