REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama berabad-abad, para ilmuwan telah menjelajahi alam semesta untuk mencari petunjuk kosmik, apakah manusia sendirian di alam semesta. Sekarang, perkiraan baru menunjukkan mungkin ada peradaban aktif lain di luar sana, tetapi tidak banyak.
Ilmuwan menggunakan persamaan Drake untuk menghitung kemungkinan peradaban di alam semesta. Persamaan ini diperkenalkan pada 1960-an oleh astronom Frank Drake. Ini adalah rumus yang digunakan banyak peneliti untuk memperkirakan probabilitas bahwa kita mungkin berkomunikasi dengan peradaban luar angkasa di galaksi kita, Bima Sakti.
Dilansir di Popular Mechanics, Selasa (16/6) disebutkan ada tujuh variabel kunci Drake. Variabel itu salah satunya berkisar dari berapa banyak planet yang dapat dihuni yang ada di galaksi hingga jumlah waktu di mana kehidupan terestrial terbentuk.
Formula bertindak lebih seperti kerangka kerja untuk probabilitas menemukan kehidupan. Perkiraan sebelumnya berkisar antara nol hingga lebih dari satu miliar peradaban.