Selasa 16 Jun 2020 20:54 WIB

Permintaan Infused Water di Garut Bertambah Saat Pandemi

Pelaku usaha infused water meningkatkan produksinya saat pandemi Covid-19.

Infused water semakin banyak peminatnya sejak pandemi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Infused water semakin banyak peminatnya sejak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang pemuda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengembangkan peluang usaha dengan membuat infused water. Air putih yang dicampur dengan potongan buah atau rempah-rempah itu disebut bermanfaat bagi kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh di tengah wabah Covid-19.

"Saya sudah menjalankan usaha ini cukup lama, namun saat wabah Covid-19 ini pembuatan ditambah, karena permintaan juga lumayan banyak," kata Badhi pelaku usaha Guntur Infused Water di Garut, Selasa.

Baca Juga

Badhi menuturkan, produk yang dikembangkannya merupakan minuman yang dicampur dengan buah-buahan, termasuk kurma. Ada juga campuran rempah-rempah, seperti jahe dan kunyit yang memiliki manfaat untuk kesehatan.

Bahan rempah-rempah untuk minuman olahannya itu, menurut Badhi, terlebih dahulu direbus, kemudian dicampurkan sesuai kreasi sendiri berdasarkan petunjuk buku panduan kesehatan. Badhi juga menerima infused water dengan komposisi sesuai dengan permintaan konsumen.

"Minuman yang saya buat banyak jenisnya, ada minuman susu almond juga, ada juga campuran biji chia seed yang dianggap memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh," kata Badhi.

Produk minuman Badhi dipasarkan di sekitar wilayah perkotaan Garut dan beberapa daerah di Tasikmalaya dengan harga mulai Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu per botol kemasan 250 ml sampai 600 ml. Selama ini, produk yang dibuatnya baru dipromosikan melalui media sosial dan belum mampu memproduksi banyak karena tidak punya pegawai serta keterbatasan modal untuk membeli bahan baku.

"Sekarang saya hanya buat sesuai pesanan, kalau hari ini pesan, besok baru bisa dikirim, jadi belum bisa memproduksi banyak, sehari bisa buat 20 botol," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement