Rabu 17 Jun 2020 03:07 WIB

Ilmuwan Temukan Dinosaurus Terbesar yang Pernah Ada

Argentinosaurus dianggap sebagai dinosaurus terbesar yang pernah hidup di Bumi.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Argentinosaurus
Foto: wikipedia
Argentinosaurus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan spesies dinosaurus terbesar yang pernah ada. Spesies itu adalah Argentinosaurus.

Hingga saat ini, Patagotitan dianggap sebagai spesies terbesar dinosaurus dari jenis herbivora yang pernah ada. Namun, seorang peneliti bernama Greg Paul menemukan bahwa Patagotitan bukanlah yang terbesar.

Baca Juga

Berdasarkan pengukuran tulang, Argentinosaurus menujukkan bahwa jenis itu berukuran sangat besar. Jenis ini memiliki ukuran lebih besar di atas Patagotitan.

"Kesimpulan utama dari analisis saya adalah bahwa Patagotitan jelas bukan titanosaurus terbesar yang diketahui. Titanosaurus Argentinosaurus yang sebelumnya dikenal, kurang lengkap, tulang individu yang secara jelas lebih besar dalam dimensi kritis," ujar Paul.

Patagotitan sebelumnya dianggap sebagai sauropoda (dinosaurus herbivora) terbesar yang pernah ada. Pengukuran Paul menghasilkan perkiraan sekitar 50-55 ton untuk jenis tersebut. Sementara Argentinosaurus bisa berukuran 65-75 ton.

Perkiraan massanya bergantung pada model volumetrik. Ini didasarkan pada restorasi seluruh profil kerangka raksasa, yang kemudian digunakan untuk merekonstruksi dalam tiga dimensi.

Model volumetrik jauh lebih akurat daripada beberapa metode lain berdasarkan dimensi tulang tungkai individu. Sebagai dasar perbandingan, model hewan yang masih ada yang menggunakan metode tulang ekstrem tidak aktif setidaknya oleh dua faktor. Artinya, mungkin bahkan lebih tidak akurat dibanding yang telah punah.

Bentuk kehidupan yang ekstrem memiliki kebutuhan energi yang ekstrem. Herbivora ini perlu untuk mengunyah beberapa pohon agar tetap hidup.

Paus biru yang sekarang tercatat sebagai hewan terbesar di Bumi dengan panjang 82 kaki dan berat 330.000 pound berevolusi selama Zaman Es berapa juta tahun lalu. Ini mungkin karena memakan plankton yang hampir tak terbatas dan air meredakan setidaknya beberapa dari beban ukurannya yang sangat besar.

Para ilmuwan percaya bahwa tekanan fisiologis dan menyelam, serta permukaan mungkin membatasi ukuran tubuh paus biru.

Super-titanosaurus dianggap berjalan dengan susah payah seperti gajah di darat. Kecepatan tertinggi yang bisa mereka capai mungkin tidak lebih cepat dari 15 mil per jam dan tidak mungkin sesuatu dengan ukuran seperti itu bisa benar-benar berjalan.

Bukannya memiliki terlalu banyak predator untuk dikhawatirkan. Tumbuh ke ukuran yang luar biasa mungkin sebenarnya bagaimana beberapa titanosaurus beradaptasi untuk hidup di tempat-tempat di mana leluhur mereka selalu dikuntit oleh theropoda (karnivora) mirip dengan T. Rex atau Allosaurus.

"Ada kemungkinan bahwa keterbatasan dalam menemukan makanan adalah apa yang membatasi ukuran sauropoda. Atau masalah memompa darah sampai ke kepala mereka, serta masalah struktural mengenai pemindahan di darat," jelas Paul.

Bahkan Argentinosaurus, yang terbukti merupakan spesies yang secara keseluruhan lebih besar daripada Patagotitan, mungkin masih belum menjadi sauropoda dan hewan darat paling besar yang pernah berkeliaran di Bumi.

Dinosaurus dengan ukuran yang luar biasa, seperti yang dicatat oleh Paul, tidak akan mudah menjadi fosil karena proses pembusukan mungkin tidak memungkinkan mereka dikubur cukup cepat untuk pelestarian yang memadai.

"Ada sebagian sisa-sisa sauropoda lain yang mungkin menyarankan hewan lebih besar dari Argentinosaurus. Bagaimanapun, kemungkinan bahwa kita telah menemukan hewan darat terbesar sepanjang masa pada dasarnya nol, yang lebih besar pasti ada,"  ungkap Paul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement