Rabu 17 Jun 2020 12:45 WIB

Ilmuwan: Ada 6 Miliar Planet Tetangga yang Berpotensi Dihuni

Agar berpotensi dihuni, planet harus berada di zona goldilocks dengan bintangnya.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Bima sakti
Bima sakti

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Para peneliti dari University of British Columbia, Kanada, telah memberikan perkiraan baru untuk jumlah planet yang mungkin layak huni seperti Bumi. Planet yang disebut ekstrasurya ini terletak di galaksi kita. Jumlahnya sebanyak enam miliar.

Perkiraan ini didasarkan pada jumlah bintang tipe G di galaksi Bima Sakti kita, yang mirip dengan Matahari Bumi. Agar sebuah planet dapat dihuni, planet harus berada di zona 'goldilocks' bintangnya di mana ia tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Baca Juga

Dilansir di Slash Gear, Rabu (17/6) disebutkan, studi ini berasal dari rekan penulis dan peneliti UBC Michelle Kunimoto dan Jaymie Matthews. Studi ini baru-baru ini diterbitkan di The Astronomical Journal.

Tim ini berfokus secara khusus pada Bima Sakti, yang diperkirakan memiliki hingga 400 miliar bintang besar. Hanya sekitar 7 persen di antaranya adalah bintang-bintang 'Tipe G' yang mirip Matahari.

Banyak dari bintang-bintang ini memiliki planet, tetapi banyak dari mereka tidak dapat dihuni karena suhu yang terlalu panas atau dingin. Ketika sebuah planet berada di zona goldilocks bintangnya, planet itu kemungkinan memiliki air cair dan iklim yang berpotensi mendukung kehidupan, ini disebut planet ekstrasurya.

Menurut Kunimoto, mungkin ada hingga 0,18 planet ekstrasurya untuk setiap bintang tipe G, yang bekerja hingga enam miliar dari benda-benda angkasa yang mirip Bumi ini. Hasilnya didasarkan pada metode yang disebut pemodelan ke depan.

Kunimoto menjelaskan bahwa ia mulai dengan mensimulasikan populasi penuh planet ekstrasurya di sekitar bintang-bintang yang dicari Kepler.

"Saya menandai setiap planet sebagai 'terdeteksi' atau 'tidak terjawab' tergantung pada seberapa besar kemungkinan algoritma pencarian planet saya akan menemukannya.  Kemudian, saya membandingkan planet yang terdeteksi dengan katalog planet saya yang sebenarnya," jelasnya.

Jika simulasi menghasilkan kecocokan dekat, kata Kunimoto, maka populasi awal kemungkinan merupakan representasi yang baik dari populasi sebenarnya planet yang mengorbit bintang-bintang itu.

Studi ini bergabung dengan yang berbeda dari University of Nottingham yang memperkirakan mungkin ada lebih dari 30 peradaban cerdas di Bima Sakti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement