REPUBLIKA.CO.ID, HETHEL -- Pada 2022, Lotus akan meluncurkan mobil terbaru yang masih menggunakan mesin bensin konvensional. Nampaknya, produk itu akan jadi produk mobil bermesin bensin terakhir dari Lotus.
Karena, dilansir dari Car Advice pada Rabu (17/6), Lotus menyatakan ingin fokus untuk serius menggarap pasar mobil listrik atau electric vehicle (EV). Sebelum benar-benar meninggalkan mesin konvensional, Lotus pun menyiapkan produk bermesin bensin itu dengan spesial.
Diperkirakan, produk bermesin konvensional terakhir dari lotus itu akan hadir secara premium dan ditawarkan dengan harga sekitar 45 ribu hingga 85 ribu poundsterling. Artinya, produk ini tentu jadi produk yang akan sangat bersejarah bagi pabrikan Inggris itu. Dengan kehadiran produk premium tersebut, nampaknya Lotus ingin mengucapkan selamat tinggal kepada mesin konvensional dengan penuh rasa hormat.
CEO Lotus, Phil Phopam mengatakan, setelah kehadiran produk itu, Lotus akan jauh lebih fokus dalam menghadirkan kendaraan EV. "Seluruh produk masa depan kami adalah kendaraan dalam format EV," kata Phil.
Ia pun menekankan, Lotus lebih tertarik untuk langsung bermain pada produk full listrik dan bukan hybrid. Mengingat, mobil hybrid biasanya hadir dengan bobot yang cukup berat.
"Dalam produk mobil sport, tentu bobot kendaraan adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, kami lebih tertarik untuk langsung terjun pada kendaraan EV sehingga dapat menyajikan performa terbaik dalam bobot yang relatif ringan," ujarnya.
Berkaitan dengan komitmen itu, Lotus pun telah memperkenalkan hypercar mobil listrik bernama Evija pada tahun lalu. Setelah hypercar itu melalui pengujian di jalan raya dan sirkuit, Lotus pun memastikan telah siap untuk memproduksi mobil tersebut.
Evija sendiri siap untuk masuk lini produksi pada pertengahan tahun ini. Artinya, konsumen pertama sudah dapat merasakan sensasi Evija di penghujung 2020.
Mobil yang diproduksi secara terbatas ini sendiri menjanjikan sensasi yang mengesankan karena dibekali dengan tenaga sebesar 1.470 kW dan torsi 2.000 Nm.
Dengan dukungan itu, Evija diklaim mampu melakukan akselerasi 0 hingga 100 kilometer/jam tak sampai 3 detik. Bahkan, Evija pun siap menyajikan akselerasi instan dari 0 hingga 200 kilometer/jam dalam 6 detik dan 0 hingga 300 kilometer/jam dalam 9 detik.
Soal top speed, mobil yang hanya akan diproduksi sebanyak 130 unit ini diklaim dapat mencapai kecepatan 320 kilometer/jam. Demi menekan bobot, Evija dibalut dengan body berbahan serat karbon. Sehingga, enoat motor listrik di seluruh roda dapat memberikan daya dorong yang lebih efektif dan efisien.
Dari sisi desain, mobil dengan daya jelajah hingga 400 kilometer ini juga tak kalah menarik. Karena, balutan garis desain yang unik tersirat tegas dari sisi eksterior. Sedangkan pada bagian interior, pabrikan Inggris ini sepertinya ingin benar-benar menonjolkan sisi sporty dan futuristik dari Evija.
Sebagai sebuah hypercar limited edition, tak heran jika Lotus mematok harga pokok sekitar Rp 40 miliar. Agar mampu memberikan sentuhan emosional, setiap pembeli pun akan mendapat album foto dukumentasi selama mobilnya diproduksi.