Jumat 19 Jun 2020 12:33 WIB

Terjadi 21 Juni, Ini Tips Aman Saksikan Gerhana Matahari

Selalu gunakan filter jika ingin menyaksikan gerhana matahari.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Fase gerhana matahari cincin parsial atau sebagian terlihat di Lapangan Sinapeul, Desa Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (26/12).
Foto: Abdan Syakura
Fase gerhana matahari cincin parsial atau sebagian terlihat di Lapangan Sinapeul, Desa Gudangkahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pada tanggal 21 Juni besok, akan terjadi peristiwa gerhana matahari sebagian. Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan masyarakat di Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian, saat sejumlah negara lain bisa menyaksikan gerhana matahari cincin.

Ketika menyaksikan gerhana, ada banyak hal yang perlu diperhatikan terkait kenyamanan dan keselamatan. American Astronomical Society menyebut, langkah-langkah tersebut berlaku bagi hampir semua gerhana, utamanya, gerhana matahari.

Baca Juga

"Karena Matahari sangat luar biasa terang, bahkan terlalu terang untuk dilihat dengan mata yang tidak terlindungi," kata direktur asosiasi untuk ilmu pengetahuan di divisi ilmu heliofisika NASA, Alex Young seperti dikutip CNN, Kamis (18/6).

Jika memang telah berencana untuk menyaksikan gerhana melalui kamera, teleskop atau teropong, perlu kiranya untuk membeli filter matahari untuk diletakan di ujung lensa perangkat. Namun, ketika menggunakannya, jangan pernah memakai kacamata gerhana saat melihat gerhana. Sebab, cahaya yang terkonsentrasi berpotensi menembus filter dan menyebabkan cedera pada mata.

Ada beberapa pedoman keselamatan untuk menyaksikan fenomena gerhana ketika menggunakan filter matahari menurut American Astronomical Society.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa filter matahari Anda sebelum digunakan. Jika nyatanya ada goresan, tertusuk atau bahkan sobek dan rusak, maka filter tersebut tak bisa digunakan dan harus dibuang. Selanjutnya, ketika anak menggunakan filter matahari, perlu kiranya untuk selalu diawasi.

Tak hanya itu, tips ketiga, jika Anda terbiasa memakai kacamata, jangan tinggalkan kebiasaan itu ketika melihat gerhana. Sebaliknya, tetap pakai kacamata dan ditindih dengan kacamata gerhana Anda di atasnya, atau pegang penampil genggam Anda di depannya.

Tips keempat, jangan pernah melihat matahari yang tidak tertutup atau sebagian terhalang melalui kamera, teleskop, teropong atau perangkat optik lainnya yang tidak difilter.

Hal tersebut juga berlaku ketika melihat matahari saat gerhana melalui kamera, teleskop, teropong atau perangkat optik lainnya saat menggunakan kacamata gerhana Anda atau penampil matahari genggam. Sebab, sinar matahari yang terkonsentrasi dapat merusak filter dan cahaya berlebih masuk ke mata, sehingga bisa menyebabkan cedera serius.

Terakhir, ketika hendak menggunakan filter matahari sebaiknya memulai dengan berkonsultasi dengan ahli atau astronom yang paham.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement