Jumat 19 Jun 2020 14:55 WIB

Gubernur: Sumbar Kemungkinan Lakukan Sekolah Tatap Muka 2021

Enam daerah yang catatkan kesembuhan Covid-19 100 persen dikategorikan zona kuning.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan kemungkinan seluruh kota dan kabupaten di wilayahnya baru akan menggelar sekolah dengan tatap muka langsung pada awal 2021. Sebab, Irwan menyebut dari Surat Edaran (SE) Sekjen Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan sekolah yang diizinkan tatap muka langsung hanya untuk zona hijau atau daerah yang benar-benar tidak mencatatkan kasus positif covid-19. 

"Kalau yang diizinkan sekolah tatap muka langsung hanya daerah zona hijau berarti Sumbar sudah tidak akan masuk. Karena di Sumbar tidak ada lagi zona hijau," kata Irwan Prayitno di Masjid Raya Sumbar, Jumat (19/6). 

Baca Juga

Di Sumatera Barat sampai Kamis (18/6) kemarin, ada 6 daerah tingkat II yang mencatatkan kesembuhan kasus covid-19 100 persen. Yakni, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung dan Kota Pariaman. 

Kota Padang Panjang mencatatkan 25 kasus positif covid-19 dan semuanya sudah sembuh. Kota Solok ada 1 kasus, Kabupaten Pasaman 2 kasus, Kabupaten Agam 19 kasus, Kabupaten Sijunjung 9 kasus dan Kota Pariaman 1 kasus. Dari 6 daerah tingkat dua tersebut, tidak ada pasien positif covid-19 yang meninggal dunia.

Meski sudah 100 persen pasien positif covid-19 di 6 daerah tersebut sembuh, menurut Irwan, tetap saja tidak dapat lagi disebut sebagai zona hijau. Enam daerah tersebut dikategorikan sebagai zona kuning. 

Irwan berharap pemerintah pusat dalam hal ini Kemendukbud RI mengubah aturan memperbolehkan sekolah tatap muka secara langsung untuk zona kuning. Hal ini agar sekolah di Sumbar tidak lagi dilakukan secara daring dengan catatan tetap menjalankan protokol covid. 

Sementara itu untuk perguruan tinggi di Sumbar sudah dipastikan tidak ada proses belajar mengajar tatap muka langsung sampai akhir tahun. "Perguruan tinggi sudah dipastikan daring sampai akhir tahun," ucap Irwan Prayitno. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement