REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mengharapkan pulihnya daya beli masyarakat menjadi suatu yang vital untuk kembali menggerakan roda ekonomi dan industri otomotif. Karena itu dalam kondisi perekonomian yang lesu saat ini, hanya mereka yang memiliki dana mencukupi saja yang masih mampu membeli kendaraan.
Apabila dalam kondisi normal, daya beli masyarakat terbantu sistem kredit sehingga daya serap pasar lebih besar. Namun, kini kondisi berbeda. Perusahaan yang biasa memfasilitasi kredit kendaraan bermotor menerapkan kebijakan yang ketat termasuk uang muka yang tinggi. "Perusahaan leasing menetapkan uang muka hingga 40 persen, mereka sangat hati hati," kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam sebuah diskusi webinar Jumat (19/6).
Pihaknya juga tidak yakin dalam kuartal kedua pasar tidak akan jauh berbeda dibanding kuartal pertama tahun ini. Menurutnya, pemberian potongan harga bukanlah solusi yang baik, karena masalah utamanya daya beli yang tidak ada. Namun, pihaknya beruntung karena memiliki Daihatsu value chain yang didalamnya terdapat lembaga pembiayaan, asuransi dan lainnya yang siap membantu. "Brand lain yang tidak memiliki dukungan lembaga keuangan lebih berat kondisinya," katanya.
Namun, pihaknya akan menawarkan paket yang masuk akal bagi pembeli dan perusahaan pembiayaan. Seperti insentif, promosi pada situasi tertentu. Selain itu, beberapa tipe kendaraan yang disukai konsumen yang akan didorong penjualannya. Seperti Daihatsu Sigra, Terios, Ayla dan Xenia.
Saat ini konsumen yang membeli kendaraan secara tunai dalam tiga bulan terakhir mengalami kenaikan tujuh persen, sedangkan yang membeli secara kredit turun tujun persen. "SUV medium masih sekitar 14 persen, Di situasi pandemik seperti ini orang beli mobil sesuai fungsional dan punya uang," kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Target penjualan sampai akhir tahun berada di kisaran angka 17 persen dari pangsa pasar. Posisi itu masih dibawah Toyota yang berada di kisaran 30 persen lebih karena memiliki line up produk yang lebih banyak. Pihaknya juga akan memanfaatkan sistem digital dan media sosial, pembebasan biaya administrasi pada paket penjualan. Dalam sistem digital ini selain penjualan juga ada layanan bengkel, asuransi dan keuangan sehingga bisa berjalan maksimal.
Pihak ADM juga melakukan sejumlah upaya penghematan. Seperti mengurangi biaya promosi, tidak memperpanjang masa kerja karyawan kontrak dan aktivitas perusahaan lain yang dinilai tidak mendesak.