Sabtu 20 Jun 2020 12:20 WIB

Gelar Wisuda Daring, Tingkat Kelulusan SMP Bina Insani 100%

Lulusan tahun 2020  merupakan generasi kuat, hebat dan tangguh. 

SMP Bosowa  Bina Insani menggelar wisuda angkatan ke-26 tahun pelajaran 2019-2020.
Foto: Dok SBBI
SMP Bosowa Bina Insani menggelar wisuda angkatan ke-26 tahun pelajaran 2019-2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SMP Bosowa Bina Insani, Bogor menggelar acara pelepasan angkatan ke-26  tahun pelajaran 2019/2020. Wisuda secara daring itu diadakan Sabtu (20/6).

Acara itu dihdiri Managing Director Bosowa Education, Cahyo Winarto; Direktur Bosowa School, Asrul Hidayat; Ketua PABBI unit KB/TK, SD, SMP, dan SMA Bosowa Bina Insani; para orang tua wisudawan/wisudawati; dan para wisudawan/wisudawati SMP Bosowa Bina Insani angkatan ke-26.

Kepala SMP Bosowa Bina Insani, Haposan Andy Citra mengatakan,  acara pelepasan tahun ini tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya. “Di akhir proses pendidikan angkatan ke-26 yang lulus tahun  ini, mereka mendapatkan banyak pelajaran dan  perubahan,   mulai dari sisitem pendidikan, pembelajaran digital, dan ditiadakannya Ujian Nasional.  “Percayalah perubahan ini tentunya memiliki hikmah dan pelajaran yag berharga  yang akan  menghantarkan anak-nak kita pada pengalaman baru untuk mempersiapakan masa depan  dan mereka akan mampu beradapatasi pada perubahan global 10 tahun yang akan datang,” kata Haposan Andy dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan,  “Oleh sebab itu layak bila kami menyematakan istilah kepada anak-anak kita: lulusan angkatan ke-26 adalah generasi kuat, hebat dan tangguh. Karena semua perubahan di mulai dari lulusan tahun 2020.”

Haposan mengungkapkan seluruh siswa kelas 9 angkatan ke-26 berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran dengan baik sampai  selesai.  “Sebanyak 100 siswa SMP Bosowa  Bina Insani yang terdiri dari : 87 siswa yang mengikuti Program reguler, dan 13 siswa program Internasional, pada tahun pelajaran 2019/2020, semuanya telah terpenuhi untuk dinyatakan Berhasil dengan tingkat kelulusan 100 persen,” tuturnya.

Ia menegaskan, ujian berupa pandemi  Covid-19 tidak boleh dijadikan alasan bagi para siswa untuk bermalas-malasan. “Justru sebaliknya, pandemi Covid-19 ini harus mendorong kita menjadi Muslim yang lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam mengejar cita-cita dan prestasi. Tetaplah semangat dalam menimba ilmu Mudah-mudahan kalain menjadi anak-anak yang sukses,” paparnya. 

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan tiga  pesan kepada para wisudawan dan wisudawati.  “Pertama, tentukan target dan tujuan hidup kalian karena kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya atau hadir begitu saja dalam kehidupan seseorang. Kesuksesan merupakan sebuah proses yang terjadi dari berbagai rangkaian peristiwa,” ujarnya.

“Kedua, jangan takut bermimpi dan bekerja keraslah untuk mengejar mimpi tersebut. Bermimpilah karena mimpilah yang akan membuat seorang pengecut berani melangkah dan mimpilah yang akan membuat semangat Anda terbakar untuk mewujudkan dan menggapai cita-cita. Tentukan Figure Out Your Goals akan memperkuat alam bawah sadar Anda yang secara pasti mengangkat semangat Anda untuk meraih impian tersebut,” tuturnya.

Ketiga, kata Haposan, “Temukan nilai diri kalian karena setiap individu memiliki bakat dan potensi yang berbeda dalam diri masing-masing individu. Seorang yang sukses adalah mereka yang mampu melihat bakat dan potensi yang dimiliki serta mampu mengembangkan bakat dan potensinya tersebut.”

Sementara itu, Managing Director Bosowa Foundation, Cahyo Winarto mengemukakan terima kasih kepada para orang tua murid wisudawan/wisudawati SMP Bosowa Bina Insani angkatan ke-26. “Terima kasih atas dukungan para Bapak dan Ibu yang telah memilih SMP  Bosowa Insani untuk putra-putri  Bapak dan Ibu. Tanpa dukungan Bapak dan Ibu, SMP Bosowa Bina Insani tidak akan berkembang hingga sejauh ini,” ujarya.

Cahyo juga memuji peran yang dilakukan para orang tua murid yang telah terlibat secara aktif dalam proses belajar dari rumah. “Dengan menemani anak-anak belajar di rumah, Bapak dan Ibu telah berperan sebagai pahlawan dalam keluarga. Tidak hanya itu, Bapak dan Ibu juga telah berperan menjadi orang  tua yang efektif,” tuturnya.

Ia menambahkan, pandemi  Covid-19 mengajarkan dan memberikan kesempatan kepada orang orang tua untuk meraih hati anak-anaknya. “Boleh jadi, sebelum ada Covid-19, kita dekat secara fisik dengan anak, tapi tidak dekat secara hati.  Masa  pandemi  Covid-19  yang telah berlangsung lebih tiga bulan mengajari kita terkait kebersamaan, keakraban dan  kasih sayang penuh cinta kepada anak-anak kita. Sehingga, kita tidak hanya dekat secara fisik, tapi juga dekat secara hati,” paparnya.

Perwakilan orang tua murid SMP Bosowa Bina Insani, Amelia Nahdiyat  mengatakan, “Menurut saya angkatan 26 adalah angkatan yang istimewa, dimana kelulusan kalian dilakukan pada saat adanya pandemi covid -19,kalian akan menjadi anak-anak yang tangguh,kreatif,dan mandiri.”

Ia menambahkan, mewakili para orang tua siswa-siswi kelas 9, angkatan XXVI, tahun ajaran 2019-2020, pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu guru SMP Bosowa Bina Insani yang dengan penuh kesabaran telah mendidik para siswa dalam menuntut ilmu dan melaksanakan kegiatan belajar di SMP Bosowa Bina Insani.

“Meskipun pada proses kelulusan angkatan XXVI ini berada di tengah-tengah  adanya pandemi Covid-19, hal ini tidak menyurutkan semangat Bapak/Ibu Guru didalam menuntaskan proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring (online) dan dengan kondisi seperti ini,” ujar  Amelia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement