REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pulau Tangah di lepas pantai Kota Pariaman akan dikembangkan untuk pariwisata melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Pariaman. "Di pulau tersebut terdapat air tawar, pantainya bersih, dan tanaman banyak. Potensinya berbeda dengan Pulau Angso Duo," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat mengunjungi objek wisata Pantai Pariaman di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan jika pulau tersebut dijadikan objek wisata maka kekhasan Pulau Tangah tidak boleh dihilangkan. Izin membangun resor atau tempat istirahat, kata dia, kemungkinan tidak akan dikeluarkan.
Menurut dia, konsep mempertahankan keaslian pulau tersebut bisa menjadi daya tarik tambahan sehingga wisatawan mau berkunjung ke pulau tersebut. Konsep itu, kata Irwan, sesuai dengan usulan dari Pemkot Pariaman yang merupakan pengembangan objek wisata pulau selanjutnya.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan kolaborasi pembangunan tersebut, yaitu 60 persen dari Pemkot Pariaman dan 40 Pemprov Sumbar. "Sekarang sedang mempersiapkan dokumen analisis dampak lingkungannya (amdal)," katanya.
Ia berharap, amdal tersebut keluar hingga akhir tahun ini sehingga tahun depan pengembangan pulau itu dapat dilakukan. Ia mengatakan pengembangan pariwisata di Pulau Tangah berbeda dengan pulau lainnya sehingga dapat menarik kunjungan.
Saat ini, Pulau Angso Duo digunakan sebagai objek wisata pulau yang terbuka untuk umum, lalu Pulau Kasiak dimanfaatkan untuk menyelam. "Dengan adanya Pulau Tangah, maka akan dapat menambah daya tarik pariwisata di Kota Pariaman," kata dia.