Senin 22 Jun 2020 09:53 WIB

Pisang Lebih Baik Disimpan di Dalam Kulkas, Alasannya?

Pisang merupakan buah yang kaya akan kalium.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menyimpan pisang di kulkas dapat mempertahankan kesegarannya.
Foto: Pixabay
Menyimpan pisang di kulkas dapat mempertahankan kesegarannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pisang mungkin bukan buah yang umum untuk disimpan di dalam kulkas. Faktanya, buah yang kaya akan kandungan kalium ini ternyata lebih baik disimpan di dalam kulkas daripada di suhu ruang.

Ada penjelasan sains yang cukup menarik untuk hal ini. Senior chef Mimi Morley dari Hello Fresh mengungkapkan bahwa pisang yang disimpan dalam kulkas bisa bertahan satu pekan lebih lama dibandingkan pisang yang disimpan di suhu ruangan.

Baca Juga

"Merupakan sebuah kesalahpahaman umum bahwa pisang harus disimpan di luar kulkas," ujar Morley, seperti dilansir Delish.

Morley mengatakan menyimpan pisang di suhu yang dingin dapat memperpanjang masa penyimpanannya. Meski kulit pisang akan tetap berubah warna menjadi cokelat, daging pisang akan tetap sama, yaitu berwarna kuning.

Ada beragam jenis buah-buahan lain yang juga lebih cocok disimpan di dalam kulkas. Beberapa di antaranya adalah stroberi dan raspberi.

Di sisi lain, Morley mengungkapkan tak semua buah cocok untuk disimpan di dalam kulkas. Beberapa buah justru lebih baik disimpan di luar kulkas.

"Buah-buahan seperti aprikot, kiwi, dan mangga sebaiknya dibiarkan matang di luar lemari es," lanjut Morley.

Namun, ketika sudah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, buah-buahan tersebut juga sebaiknya disimpan di dalam kulkas. Penyimpanan di dalam kulkas dapat memperpanjang masa penyimpanan buah-buahan tersebut.

"Menyimpannya di kulkas juga memperlambat proses pematangan," jelas Morley.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement