REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan mata ringan, kini tak perlu lagi harus datang ke rumah sakit atau klinik. Sebuah terobosan baru lewat layanan bernama SMEC Virtual Care hadir untuk memberikan konsultasi kesehatan mata melalui medium digital atau secara daring.
Dr. Imsyah Satari, Sp.M selaku CEO dari SMEC Group menjelaskan SMEC Virtual Care adalah suatu layanan berbasis virtual. Tujuannya, kata dia, untuk mengefektifkan pengeluaran dana pasien terhadap pemeriksaan kesehatan mata.
Dalam proses konsultasi masalah mata, Imsyah mengakui pemeriksaan yang tepat dan efektif memang seharusnya dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan alat khusus di rumah sakit atau klinik mata.
“Tapi untuk menjawab kebutuhan pasien yang tidak dapat pergi ke rumah sakit atau klinik mata, kami menyederhanakan prosesnya secara jarak jauh dengan bantuan teknologi telekomunikasi,” tuturnya di Jakarta, Senin (22/6).
Imsyah menjelaskan dalam bidang kesehatan mata, istilah digitalisasi ini sudah populer dengan sebutan telemedicine atau teleoftalmologi. “Dalam pelayanan konsultasi ini dapat dilakukan secara daring dari manapun melalui situs www.rsmatasmec.com/virtualcare dengan biaya sebesar Rp 25.000,” ungkapnya.
Lebih lanjut Imsyah mengatakan layanan ini telah terintegrasi dengan data rekam medis pasien. Dengan data yang ada, kata dia, dokter di tempat mereka sudah dapat memberikan arahan mendalam dan menyeluruh berdasarkan riwayat medis pasien.
“Saat ini sudah lumrah bahkan sifatnya wajib untuk rumah sakit dan klinik mata beradaptasi terhadap perubahan zaman. Utamanya dalam masa sulit seperti wabah virus corona baru ini yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah,” ujarnya.