REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tiga pakar atau peneliti lontara dunia siap menghadiri launching Festival Aksara Lontara 2020 melalui virtual pada 25 Juni 2020. Ketiga pakar yang akan tampil pada kegiatan itu yakni Sharyn Graham Davies (Associate Professor Sekolah Bahasa dan Ilmu Sosial, Universitas Teknologi Auckland, Selandia Baru), Alwi bin Daud (University Malaya, Malasyia), serta Dr. Kathryn Wellen dari Researchers di KITLV Leiden University, Belanda.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Mohammad Hasan Sijaya menyebutkan, keikutsertaan pembicara internasional ini membuktikan aksara lontara bukan hanya menjadi milik Sulsel. Aksara lontara juga milik dunia.
"Kehadiran para peneliti internasional ini mengindikasikan bahwa lontara adalah warisan dunia. Ini tugas kita menjaga aksara dan budaya lontara melalui Festival Tahunan Aksara Lontara yang dimulai tahun ini. Doakan semoga dilancarkan," ujarnya, Selasa (23/6).
Humas panitia pelaksana, Marlon mengatakan, kegiatan Festival Aksara Lontara 2020 tersebut akan dibuka Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Acara ini diikuti oleh sejumlah tokoh nasional dan budayawan.
Launching festival ini juga akan didukung sejumlah musisi dan seniman lokal milenial yang mempopulerkan budaya lokal. Seperti Muhammad Alifi dari Jeneponto, Duo Arman Pio dan Andi Putri Ananda Ahmad, Komika Makassar Baba Ong, dan Duta Baca Sulsel Rezki Amaliah Syafiin.