REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebagai wujud kepedulian juga dalam melindungi masyarakat, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan dan Bea Cukai Makassar melakukan aksi kemanusiaan terhadap musibah banjir yang melanda Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto beberapa waktu lalu.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Parjiya didampingi beberapa pejabat serta perwakilan Human Initiative, Jumat (19/6), melepas rombongan yang terdiri dari pegawai Bea Cukai guna mengirimkan bantuan ke Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto yang telah terdampak musibah banjir bandang yang cukup parah.
Bantuan yang disalurkan merupakan paket sembako untuk 180 kepala keluarga, air mineral, dan bantuan yang digunakan untuk dapur umum, seperti cooking set dan hygiene set sebagai kebutuhan mendesak lainnya selain sembako.
“Penyaluran bantuan ini merupakan hasil dari pengumpulan dana sumbangan para pegawai secara sukarela terhadap bencana banjir,” ujar Parjiya. Diharapkan aksi kemanusiaan ini dapat meringkankan kesulitan yang sedang dialami oleh warga yang terkena bencana banjir.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Eva Aliyah menyampaikan bahwa di tengah pandemi, empati pejabat dan pegawai sungguh luar biasa dalam berkontribusi beri sumbangan untuk segera didistribusikan dalam bentuk paket sembako dan uang tunai. “Semoga bantuan yang dikirim ini, bisa bermanfaat dan menambah semangat warga untuk menghadapi musibah ini, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Parjiya juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak yang berkontribusi hingga Bea Cukai peduli kali ini terlaksana dengan baik. “Semoga kedepannya sikap solidaritas seperti ini dapat terus dilakukan Bea Cukai untuk sama sama meringankan beban para korban di tengah pandemi,” ujarnya berharap.
Sumbangan berupa uang tunai dan paket sembako langsung diserahkan kepada para korban dengan mendatangi langsung ke kediamannya dan kepada korban yang masih mengungsi di Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto pada hari yang sama.