Kamis 25 Jun 2020 08:06 WIB

Apple Baru Berbasis ARM tak Dukung Windows Melalui Boot Camp

Microsoft bekerja sama memastikan Office siap untuk Mac berbasis ARM.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ilustrasi MacBook
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi MacBook

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple akan mulai mengalihkan Macnya ke prosesor berbasis ARM akhir tahun ini. Tak lagi menggunakan prosesor Intel besutan Microsoft. Namun, pengguna Apple nantinya tidak akan dapat menjalankan Windows dalam mode Boot Camp.

Microsoft hanya melisensikan Windows 10 pada ARM ke pembuat PC untuk melakukan pra install pada perangkat keras baru. Perusahaan belum membuat salinan sistem operasi yang tersedia bagi siapa pun untuk melisensikan atau menginstall secara bebas.

Baca Juga

“Microsoft hanya melisensikan Windows 10 pada ARM ke OEM,” kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan pada The Verge.

The Verge kemudian bertanya pada Microsoft apakah mereka berencana mengubah kebijakan ini untuk mengizinkan Boot Camp pada Mac berbasis ARM. Microsoft mengatakan, “Kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan saat ini”.

Apple telah bekerja sama dengan Microsoft untuk memastikan Office siap untuk Mac berbasis ARM akhir tahun ini. Namun perusahaan tidak menyebutkan kurangnya dukungan Boot Camp di WWDC. Ada kemungkinan kedua perusahaan masih bekerja ke arah semacam dukungan, tetapi itu akan mengharuskan Microsoft membuka Windows 10 pada lisensi ARM secara lebih luas.

Seperti yang dilansir dari The Verge, Kamis (25/6), metode lain untuk menjalankan Windows pada Mac berbasis ARM dapat mencakup virtualisasi menggunakan aplikasi seperti VMWare atau Parallels. Namun, ini tidak akan didukung oleh teknologi terjemahan Apple Rosetta 2.

Aplikasi mesin virtual perlu dibangun kembali sepenuhnya untuk Mac berbasis ARM. Belum jelas apakah itu bahkan solusi yang dapat diterapkan untuk Windows pada ARM atau apakah VMWare, Parallels dan yang lain akan berkomitmen membangun aplikasi ini dengan dukungan Windows.

Apple memang mendemonstraskan Parallels Desktop yang menjalankan Linux di mesin virtual, tetapi tidak disebutkan dukungan Windows. VMWare telah bertanya kepada komunitasnya tentang bagaimana mereka akan menggunakan virtualisasi Fusion pada Mac berbasis ARM, tetapi belum ada komitmen untuk membangun aplikasi dulu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement