Kamis 25 Jun 2020 16:55 WIB

Mahasiswa UMM Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Penelitian bertujuan meningkatkan pengetahuan keluarga penyakit gagal ginjal kronis

Rep: wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa Universitas Muhammasiyah Malang (UMM), M Dodik Prastiyo, Khoiroh Yeroh dan Syafira Aulia Rahmah.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammasiyah Malang (UMM), M Dodik Prastiyo, Khoiroh Yeroh dan Syafira Aulia Rahmah.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Kelompok Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menjadi juara ketiga di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Ajang Nursing Competition. Kegiatan ini diselenggarakan di STIKES Surya Global,  Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Tim yang terdiri atas M. Dodik Prastiyo, Khoiroh Yeroh dan Syafira Aulia Rahmah ini mengusung penelitian perihal ginjal kronis. Lebih tepatnya, tentang cara meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit tersebut melalui tim pendamping. Para pendamping ini dinamakan dengan “Renal Rangers”. 

Ketua tim, Dodik Prastiyo mengatakan,  gagal ginjal kronis menjadi penyakit yang diderita secara global dengan prevalensi yang kian meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat minimnya pengetahuan keluarga dalam memotivasi pasien guna memenuhi asupan cairan dan diet yang tepat. " Sehingga diperlukan upaya perawat dalam meningkatkan peran kolaboratif keluarga untuk meningkatkan efikasi diri atau upaya penyembuhan mandiri pasien,” ungkap mahasiswa asal Banyuwangi.

Penelitian Dodik dan tim bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit gagal ginjal kronis melalui pendekatan keluarga. Penelitian menggunakan metode studi pustaka yang berasal dari berbagai jenis literatur. Dari referensi yang relevan lalu diurutkan dan dianalisis secara deskriptif argumentatif serta ditarik kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan telaah pustaka kelompok, dukungan keluarga maupun relasi dapat berperan dalam meningkatkan keyakinan pasien saat menjalani masa pengobatan. Dukungan ini dapat berupa motivasi atau informasi. Pendidikan dan informasi terkait penyakit gagal ginjal kronis dapat diperoleh melalui Renal Rangers dari masyarakat. 

Selain edukasi, terdapat progam pelatihan Home Blood Pressure Monitoring bagi pasien. Edukasi diberikan menggunakan buku dan lembar pengawasan diet. Pada lembar tersebut perlu diisi secara mandiri dengan dampingan keluarga. "Lalu menuliskan intake dan output cairan secara berkala sebagai evaluasi capaian pasien selama proses pendampingan," jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Kamis (25/6).

Pada tahap awal, pasien akan melakukan diskusi bersama fasilitator terkait dengan penyakit ginjal kronis. Kemudian tahap pemberian pengetahuan untuk mengubah gaya hidup sehingga tercapai efikasi diri pasien. Lalu pasien diminta untuk berbagi informasi kepada keluarga tentang materi yang sudah dipelajari. "Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan harga diri pasien," ucapnya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement