REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bea Cukai Makassar bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Makassar menggelar talkshow bertemakan “Pacu Ekspor Produk Perikanan Sulsel”, Selasa (23/6). Talkshow bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan ekspor. Sehingga ekspor produk perikanan Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin terpacu.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah, menjadi narasumber talkshow yang membahas tentang pelayanan ekspor Bea Cukai Makassar. “Layanan administrasi ekspor Bea Cukai Makassar dimulai dari pengajuan pemberitahuan ekspor barang (PEB), perubahan, pembatalan, analysing point, hingga penerbitan PEB serta asistensi ekspor secara webinar melalui program export assistance sudah 100 persen daring, ini merupakan kemudahan yang diberikan kepada pengguna jasa, para eksportir tidak perlu datang ke kantor. Ini juga salah satu bentuk upaya meminimalisir pencegahan Covid 19,” ungkap Eva.
Ia menambahkan, beberapa layanan pendukung layanan ekspor yaitu layanan WA grup Maraga Care, Klinik Ekspor, dan on call officer yang dapat di akses 24/7. “Kita berharap, walau dalam keadaan pandemi covid-19 semangat para eksportir terus terpacu meningkatkan ekspor produk perikanan Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Talkshow ini sendiri merupakan salah satu program “KEPO” yang merupakan singkatan dari Komunikasi, Elaborasi, dan Partisipasi Online yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Hari Pekan Pelayanan Publik BKIPM serta Hari Pelayanan Publik Internasional 2020