Sabtu 27 Jun 2020 13:52 WIB

SMA Bakti Mulya 400 Gelar Wisuda Drive Thru

Wisuda drive thru itu menggunakan protokol penanganan  Covid-19.

SMA Bakti Mulya 400 Jakarta menggelar wisuda secara drive thru, Sabtu (27/6).
Foto: Dok Bakti Mulya 400
SMA Bakti Mulya 400 Jakarta menggelar wisuda secara drive thru, Sabtu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  SMA Bakti Mulya 400, sekolah yang berlokasi di Jl Lingkar Selatan Jakarta Selatan, menggelar wisuda dengan cara drive thru, Sabtu (27/6). Dalam suasana transisi Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) yang masih berlangsung di DKI Jakarta, acara tersebut menggunakan protokol penanganan Covid-19.

Acara yang merupakan perpaduan antara kegiatan online dan offline itu dimulai pukul 06.45 dan berakhir  13.40 WIB. Keseluruhan acara disiarkan secara streaming melalui Channel You Tube Bakti Mulya 400 pada saat berlangsungnya acara tersebut.

Acara wisuda itu didahului dengan Lagu Indonesia Raya, Mars Bakti Mulya 400 dan pembacaan Alquran. Selanjutnya adalah acara sambutan kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Pelaksana Harian (KPH), kepala sekolah dan ketua FKOM SMA Bakti Mulya 400. Semua sambutan dilaksanakan secara online.

Nahdiana SPd, MPd, kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Dalam sambutan tersebut Nahdiana mengapresiasi seluruh lulusan sebagai generasi yang hebat karena telah lulus dengan cara yang berbeda yaitu menyelesaikan studi dari rumah. 

“Dengan proses yang berbeda tersebut, kami berharap agar wisudawan memiliki karakter yang tangguh sebagai calon pemimpin pada masa mendatang,” kata Nahdiana dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua Pelaksana Harian (KPH) Yayasan Bakti Mulya 400, Dr  Sutrisno Muslimin  MSi  dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan disertai harapan agar tetap menjaga nama baik SMA Bakti Mulya 400 dimanapun berada.

Sutrisno Muslimin juga berharap agar siswa bisa berekembang menjadi orang sukses dunia akhirat, mampu survive dan kontributif untuk memecahkan masalah di lingkungannya. 

Untuk  menjadi orang yang sukses, Sutrisno Muslimin menambahkan, harus memiliki kejelasan cita-cita sejak dari awal dan terus mengupayakan tercapainya cita-cita tersebut. Dengan demikian, pesan Sutrisno Muslimin: “Jadilah orang sukses yang mempunya cita-cita, yang bisa mencapai cita-cita dan bahagia dengan cita-citanya”.

Dengan mengulas tema wisuda angkatan ke 19 “Survive Kala Pandemi sebagai Wujud Karakter Islami” Diana  SPd,  kepala SMA Bakti Mulya 400 menyampaikan bahwa siswa yang lulus pada masa pandemi Covid diharapkan memiliki sikap yang kuat, tangguh, sabar dan mandiri. Diana juga memberikan pengesahan kepada 63 siswa yang lulus tahun ini.

Pada sambutan lain dari Syarifah Syahdewi SPd,  ketua FKOM SMA Bakti Mulya 400, menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang telah bekerja keras untuk mencapai proses kelulusan ini. Selanjutnya sebagai perwakilan orang tua siap menerima tanggung  jawab untuk melanjutkan pendidikan putra putri yang telah lulus dari SMA tersebut.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda drive thru. Wisudawan memasuki wilayah sekolah satu per satu dengan jarak yang telah diatur agar satu dengan yang lain tidak bertemu. Masing-masing wisudawan melalui dua gate sebelum di arena wisuda. Gate pertama untuk memastikan suhu badan dan penggunaan handsnitizer. Sedangkan gate 2 untuk mengenakan atribut wisuda sebelum naik stage utama.

Di stage utama, wisudawan diberi kesempatan empat menit untuk menerima tanda kelulusan dan berfoto di booth yang telah disediakan. Selanjutnya wisudawan meninggalkan sekolah melalui jalur yang telah ditetapkan.

“Dengan alur yang terkontrol, kegiatan wisuda SMA BAkti Mulya 400 berlangsung tertib dan tetap menerapkan protokol Covid-19.  Kegiatan tetap memberi kesan menarik, meriah dan elegan,” papar Diana.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement