Senin 29 Jun 2020 21:57 WIB

Kamis, Jalur Pendakian Gunung Lawu Kembali Dibuka

Jalur Pendakian Gunung Lawu dari Pintu Pos Cemoro Sewu dibuka mulai Kamis.

Petugas berjaga di gerbang jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Ahad (17/11/2019). Mulai Kamis, jalur pendakian tersebut kembali dibuka.
Foto: Antara/Siswowidodo
Petugas berjaga di gerbang jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Ahad (17/11/2019). Mulai Kamis, jalur pendakian tersebut kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Perum Perhutani KPH Lawu Ds kembali membuka jalur wisata pendakian Gunung Lawu dari pintu pos pemberangkatan Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jalur pendakian telah lama ditutup karena pandemi Covid-19.

"Pembukaan jalur pendakian di Gunung Lawu dilakukan mulai Kamis, 25 Juni 2020," ujar petugas jaga Pos Cemoro Sewu dari KPH Lawu Ds Paijo di Magetan, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, meski telah dibuka, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para pendaki atau pengunjung yang hanya ingin berswafoto di kawasan tersebut. Setiap pendaki atau pengunjung wajib melewati pemeriksaan petugas, salah satunya pemeriksaan suhu tubuh.

photo
Sejumlah pendaki Gunung Lawu melintasi jalur pendakian Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, Rabu (1/1/2020). - (Antara/Siswowidodo)

Pengunjung juga wajib cuci tangan dan memakai masker. Di masa transisi menuju normal baru kali ini, petugas juga akan membatasi jumlah pendaki yang akan mendaki ke Gunung Lawu yang lewat jalur Cemoro Sewu, yakni hingga 500 pengunjung per hari.

"Untuk jumlah pendaki akan kami batasi hanya 500 orang per hari. Namun, awal-awal dibuka memang pendaki masih sepi. Hanya ada pengunjung yang ingin berswafoto di sekitar pintu masuk," kata dia.

Selain dibatasi dan wajib mengenakan masker, pendaki juga harus menjaga jarak satu dengan yang lainnya. Aturan protokol kesehatan tersebut hendaknya dipatuhi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami berharap para pengunjung, baik yang hanya ingin berswafoto ataupun mendaki, dapat mematuhi aturan atau protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement