Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Sinergi CIQ Tingkatkan Pengelolaan Kawasan Perbatasan

Selasa 30 Jun 2020 13:14 WIB

Red: Gita Amanda

Sinergi CIQ tingkatkan pengelolaan kawasan perbatasan.

Sinergi CIQ tingkatkan pengelolaan kawasan perbatasan.

Foto: Bea Cukai
Wilayah perbatasan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Dalam mengawasi dan mengelola daerah perbatasan, sinergi pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan direalisasikan oleh instansi Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) bersama Bupati Kabupaten Merauke dan Badan Pengelola Perbatasan Merauke dalam kegiatan sosialisasi penanganan kawasan perbatasan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, pada Rabu (23/6) lalu.

Kepala Kantor Bea Cukai Merauke, Nazwar sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut membahas pentingnya mengelola perbatasan negara yang merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara, serta mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, dan pertahanan keamanan serta keutuhan wilayah.

Baca Juga

“Wilayah perbatasan juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan apabila pembangunan berjalan dengan baik dan keamanan terjaga dengan kondusif,” tuturnya.

Nazwar menjelaskan bahwa dibutuhkannya sinergi dari berbagai unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, TNI/POLRI, LSM dan penduduk perbatasan itu sendiri  untuk menjadikan wilayah perbatasan menjadi pusat perekoniman, perdagangan, industri, dan pariwisata sehingga kesejahteraan penduduk perbatasan menjadi lebih baik.

Pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan tidak dapat direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh tiap-tiap institusi pemerintah, melainkan harus direncanakan, dikonsep, disosialisasikan dan dilaksanakan bersama oleh semua unsur pemerintah yang terlibat di perbatasan. “Sinergi itulah yang efektif dalam upaya membangun dan mengembangkan kawasan perbatasan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi bahkan telah dibangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga.

Jumlah PLBN tersebut masih akan bertambah karena Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan sebelas PLBN yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Lebih lanjut, sosialisasi ini membahas bahwa yang menjadi fokus dalam pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan kedepannya adalah menyusun road map pembangunan dan pengembangan kawan perbatasan, pembentukan asosiasi bupati dan wali kota, merubah paradigma kawasan perbatasan dari terbelakang menjadi berkembang dan maju, serta beberapa program unggulan lainnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler