REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Program Studi (Prodi) D3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Solo melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan jamu.Program pelatihan dilakukan pada kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di Kantor Kelurahan Pucang Sawit Kecamatan Jebres, Solo pada Senin (29/6).
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, antara lain jumlah peserta dibatasi, pemberian jarak antar peserta serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kepala Desa Pucang Sawit, Yosef Fitriyanto, mengatakan kegiatan pelatihan tersebut sangat bermanfaat apalagi dalam kondisi Covid-19 yang masih meningkat.
Selain pembuatan jamu, kader PKK juga diberikan pelatihan dalam pembuatan hand sanitizer yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk membuat sendiri.
Kepala Program Studi D3 Farmasi SV UNS, Anif Nur Artanti mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut merupakan pelaksanaan dari hibah yang diperoleh tim peneliti dari grup riset Farmasi Terapan Prodi D3 Farmasi SV UNS. Grup riset Farmasi Terapan UNS merupakan grup riset yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan riset dan pengabdian kepada masyarakat khususnya di daerah sekitar UNS.
"Dalam setiap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, tentunya sejalan dengan visi Prodi D3 Farmasi SV UNS. Yaitu pengembangan produk kefarmasian yang dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekaligus pengantar produk kefarmasian kepada masyarakat yang harapannya dapat diadopsi oleh masyarakat. Salah satu bidang kajian yang diangkat adalah peningkatan kualitas dan modifikasi sediaan obat tradisional salah satunya adalah jamu," kata Anif, seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (30/6).