REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Basuki Yusuf Iskandar mengatakan teknologi yang memberikan manfaat akan menghidupkan optimisme di tengah masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19. Ia menyebut, kerja sama antara pihaknya dan perusahaan seperti Gojek melalui program pembinaan Xcelerate mampu menghidupkan semangat dan optimisme melalui kemajuan teknologi.
"Dari segi prospek, selama kita bisa atasi hambatan-hambatan kecil ini (melalui teknologi), kita akan selamat. Saya salut melihat Gojek me-support hal itu dan menggairahkan semangat tersebut lewat Gojek Xcelerate," kata Basuki melalui siaran virtual bersama Gojek Xcelerate, Rabu (1/7).
Dia mendorong para pelaku startup untuk tidak takut menghadapi perubahan. Termasuk tantangan bisnis di kala pandemi COVID-19 yang tak jelas kapan berakhirnya.
"Perubahan-perubahan terjadi, dan bagi kita, perubahan ini harus lebih sering di Indonesia. Kita tidak bisa linear perkembangannya, harus ada lonjakan sehingga proses percepatan ekonomi dan sosial akan cepat beriringan dengan teknologi," kata Basuki.
Ia berharap, program kolaborasi antara pihaknya dan perusahaan teknologi di Indonesia untuk membina startup lokal dan UMKM bisa diperbesar lagi skala dan aksesnya di tahun-tahun mendatang.
"Anchor dari perubahan adalah SDM. Ketika SDM ini dibangun secara progresif, ini pasti akan pengaruhi kedua hal berikutnya, yaitu IT dan ekosistemnya, dan diharapkan mampu memberi kontribusi bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia," kata dia.